Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Gandeng Bermuatan Kayu Tertimpa Gapura Desa, Akses Blitar-Malang Macet

Kompas.com - 20/11/2021, 23:34 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebuah truk gandeng tergencet atap gapura pembatas wilayah dua desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (20/11/2021) petang.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, sebuah truk tergencet atap gapura batas desa di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun.

"Atap gapura roboh akibat tertabrak muatan kayu yang melebihi bak truk," kata Angga saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu malam.

Angga mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi saat truk yang berada di jalan itu berbelok ke arah pabrik triplek melalui jalan yang lebih kecil.

"Sopir tidak menyadari bahwa tinggi muatannya melebihi atap gapura jalan," jelasnya.

Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan dan antrean panjang kendaraan karena bak gandengan belakang masih berada di jalan nasional yang menghubungkan Blitar dan Malang.

Baca juga: Pemkot Blitar Usul UMK 2022 Naik 0,98 Persen

Di sisi lain, kepala dan bak depan truk itu tertimpa konstruksi atap gapura yang roboh.

"Truk tidak bisa segera dipindahkan dari lokasi. Kalau dia mundur, atap akan menimpa kepala truk. Kalau maju lebih tidak mungkin. Atap gapura harus didorong sedikit dan diberi penahan agar tidak roboh menimpa kepala truk," ujar Angga.

Proses memindahkan truk dari lokasi kecelakaan berlangsung lebih dari satu jam sehingga terjadi antrean panjang dari dan menuju arah Kota Blitar.

Salah jalan

Menurut Angga, kecelakaan tunggal itu terjadi lantaran sopir truk salah memilih jalan menuju pabrik triplek yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Seharusnya, lanjut Angga, masuk melalui jalan lain untuk menuju ke pabrik tersebut karena jalan yang hendak dilalui truk itu memang tidak diperuntukkan bagi kendaraan truk besar.

Angga belum dapat menjelaskan kenapa sopir truk itu memilih jalan yang seharusnya tidak boleh dilewati truk gandeng sebesar itu.

"Pemeriksaan masih berlangsung, nanti saya infokan hasilnya kalau sudah selesai," kata dia.

 

Ganti rugi ambruknya atap gapura

Angga juga mengaku belum tahu berapa kerugian yang timbul akibat kecelakaan itu. Namun, lanjutnya, polisi siap memfasilitasi negosiasi penyelesaian antara sopir truk dan pihak pemerintah desa yang membangun gapura tersebut.

Bagian yang dapat dipastikan mengalami kerusakan adalah genteng dan konstruksi atap yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Pamit Mencari Kayu Bakar, Pria Blitar Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas

"Kita akan fasilitasi jika pihak pemerintah desa setempat hendak meminta ganti kerugian," ujarnya.

Terkait penindakan terhadap sopir truk, tambahnya, dirinya belum dapat memastikan. Kata dia, yang pasti sopir Yulius Efendi (32) itu kedapatan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) B-II.

"Masih pemeriksaan. Nanti kita akan tahu apa saja pelanggaran yang mungkin dilakukan sopir itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com