JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah menyelesaikan penghitungan jumlah bonus bagi para atlet yang meraih prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 2021 Papua.
"Bonusnya cukup besar dan itu yang tertinggi di seluruh provinsi di Indonesia yang ikut PON Anggaran yang dibutuhkan untuk bonus Rp 457,624 miliar," ujar Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya, di Jayapura, Jumat (19/11/2021).
Penyerahan bonus, terang Kenius, akan dilakukan di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Sabtu (20/11/2021) besok.
Baca juga: Berprestasi di PON Papua 2021, Atlet di Kota Madiun Langsung Bekerja sebagai Satpol PP
Menurut dia, bonus sebesar itu layak dikeluarkan karena pada PON lalu, Papua sebagai tuan rumah berhasil meraih prestasi terbaik selama keikutsertaannya di event olahraga empat tahunan tersebut.
Pada PON XX, Papua yang finis di posisi keempat berhasil meraih 93 emas, 66 perak dan 102 perunggu.
"Gubernur berharap bonus ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan atlet dan keluarganya," kata Kenius.
Sebelum PON, Gubernur Papua Lukas Enembe menjanjikan bonus Rp 1 miliar bagi atlet peraih emas di nomor individu, sedangkan di beregu nilainya Rp 650 juta per orang.
Kemudian bagi peraih medali perak perorangan, Lukas menjanjikan bonus Rp 500 juta, sedangkan bagi peraih medali perak beregu Rp 325 juta per atlet.
Sedangkan peraih medali perunggu perorangan, bonus yang dijanjikan adalah Rp 250 juta, sedangkan untuk beregu nilainya Rp 162,5 juta per atlet.
Lukas juga memastikan atlet Papua yang tidak meraih medali juga diberikan bonus senilai Rp 10 juta per atlet.
Baca juga: Pelatih Protes Saat Pembagian Bonus PON Papua, Begini Respons Gubernur NTB
Sementara itu, Kenius memastikan pajak hadiah yang harus dibayar para penerima bonus akan ditanggung oleh Pemprov Papua.
Nilai total besaran pajak untuk bonus atlet disebutnya hampir mencapai Rp 100 miliar.
"Atlet tak menanggung pajak, pajaknya ditanggung pemerintah karena jumlahnya cukup besar, bisa mencapai 30 persen bagi peraih bonus di atas Rp 500 juta. Jumlah pajak yang ditanggung hampir mencapai Rp 100 miliar," tutur Kenius.
Pemberian bonus, sambung Kenius, akan dilakukan dalam satu tahap melalui rekening masing-masing atlet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.