Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Putusan Sengketa Lahan di Maluku Berakhir Bentrok, Warga Rusak Kantor Pengadilan

Kompas.com - 17/11/2021, 16:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sidang putusan perdata sengketa lahan antara warga adat Desa Marefen, Kecamatan Aru Selatan dan Lanal Aru yang berlangsung di Pengadilan Negeri Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, berakhir bentrok, Rabu (17/11/2021).

Bentrokan terjadi setelah majelis hakim memutuskan memenangkan pihak Lanal Aru atas kepemilikan sebidang lahan yang disengketakan kedua belah pihak.

Warga yang tidak terima dengan putusan hakim lantas mengamuk dan merusak kantor pengadilan dengan cara melemparinya dengan batu.

Mereka juga menyampaikan kekesalannya sambil mengutuk putusan pengadilan.

Baca juga: Bentrok Dua Desa di Maluku akibat Konflik Tanah, 4 Rumah Warga Dibakar

Dalam bentrokan itu, warga adat ini juga bersitegang dengan aparat TNI Polri yang mengamankan jalannya sidang tersebut.

Akibatnya aparat terpaksa menggunakan meriam air untuk membubarkan massa.

Dalam bentrokan itu, aparat TNI Polri juga harus mengevakuasi majelis hakim dengan mobil keluar dari kantor pengadilan.

Salah satu warga Desa Marefen, Oca Daelagoy mengatakan, putusan hakim sangat tidak adil dan merugikan masyarakat adat.

“Kami tidak terima dengan putusan hakim, karena itu sangat tidak adil,” kata Oca, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon.

Dia mengatakan, lahan yang disengketakan antara warga dengan TNI AL itu seluas 689 hektare. Lahan itu berada di Desa Marefen, Kecamatan Aru Selatan.

“Itu diambil TNI AL pada tahun 1991. Jadi dulu itu mereka datang langsung ukur patok dan langsung merampas tanah itu,” sebut dia.

 

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoitrat yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya bentrokan dalam sidang putusan sengketa lahan yang terjadi di Pengadilan Negeri Dobo.

“Betul. Itu karena warga tidak terima dengan putusan pengadilan terkait sengeketa tanah antara warga di sana dengan Angkatan Laut yang sudah memiliki tanah itu dengan sertifikat. Mereka kalah di pengadilan lalu mereka bikin aksi,” kata Roem.

Ia mengakui dalam bentrokan itu, warga ikut merusak kantor Pengadilan Negeri Dobo.

Baca juga: Orangtua Berniat Menikahkan Selebgram Ambon dan Sang Kekasih Usai Video Pornonya Viral

 

“Betul ada pengrusakan. Jadi, kaca-kaca kantor rusak karena dilempari,” ujar dia.

Terkiat bentrokan itu, Roem mengaku belum mengetahui apakah ada warga yang ditahan atau tidak.

Dia juga belum mendapat laporan terkait korban luka dari pihak aparat maupun dari warga yang melakukan protes.

“Sampai sekarang belum ada laporan ada aparat yang luka, termasuk yang ditangkap juga belum dapat laporan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com