Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Target Operasi Zebra Semeru 2021 di Surabaya, Polisi Utamakan Pendekatan Humanis

Kompas.com - 16/11/2021, 13:59 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Operasi Zebra Semeru 2021 mulai digelar di Surabaya sejak Senin (15/11/2021) hingga Minggu (28/11/2021).

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2021 memiliki empat target. Pertama, memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mencegah kerumunan.

Baca juga: Perketat Pengamanan Natal, Gereja di Surabaya Bakal Pakai Sistem Barcode

Kedua, menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Surabaya.

"Ketiga memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan terakhir adalah untuk menurunkan level PPKM di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," Kata Teddy saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Sebanyak 339 personel Polrestabes Surabaya diterjunkan dalam Operasi Zebra Semeru 2021 ini. Polisi, kata dia, juga menyisir pusat keramaian dan memantau pelanggaran lalu lintas.

Untuk penindakan di lapangan, Teddy menekankan anggotanya akan mengedepankan pendekatan humanis, edukatif, dan persuasif.

"Sehingga dapat menimbulkan rasa simpatik dari masyarakat kepada polantas," papar dia.

Baca juga: Ini Langkah Surabaya Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru

Saat ini, polisi telah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat di Jalan Tunjungan, Jalan Raya Darmo, Jalan Pemuda, dan Jalan Gubernur Suryo.

"Juga operasi yustisi bagi pelanggar protokol kesehatan dengan melibatkan gabungan tiga pilar dalam menegakkan Inpres Nomor 06/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mengantisipasi dan meminimalkan timbulnya klaster baru," jelas Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com