Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Banjir Sintang, Hampir 4 Pekan Ribuan Warga Masih Mengungsi, Ini Kondisinya

Kompas.com - 15/11/2021, 21:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Hampir empat pekan banjir melanda Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dan sejumlah wilayah di sekitarnya.

Dari pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini banjir masih menggenangi 12 kecamatan di Sintang Kalimantan Barat.

Akibatnya, 10.381 kepala keluarga atau 33.221 jiwa warga saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah titik.

Baca juga: Pengungsi Bencana Banjir Sintang Mulai Terserang Gatal dan Diare, Air Bersih Kurang

"Warga Sintang yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian yang dioperasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran pers yang diterima Antara, di Pontianak, Minggu (14/11/2021).

Sementara itu, dari catatan BPBD Sintang hingga Sabtu (13/11/2021), total warga yang terdampak banjir sebanyak 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa.

Baca juga: Sudah 2 Pekan, Banjir di Sintang Tak Kunjung Surut…

Suasana rumah sakit umum yang terendam banjir di kawasan Lintas Melawi di Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (14/11/2021). BPBD Kabupaten Sintang menyatakan sebanyak 12 kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir yang disebabkan meluapnya debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi di wilayah setempat.ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSA Suasana rumah sakit umum yang terendam banjir di kawasan Lintas Melawi di Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (14/11/2021). BPBD Kabupaten Sintang menyatakan sebanyak 12 kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir yang disebabkan meluapnya debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi di wilayah setempat.

Kawasan yang terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.

Untuk wilayah yang paling parah terkena bencana banjir adalah di Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Sintang.

"Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan korban jiwa dua orang dan kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak lima unit dan rusak sedang satu unit," katanya.

Baca juga: Update Banjir Sintang Kalbar: Air Mulai Surut, 32.919 Warga Masih Mengungsi

Kekurangan obat-obatan dan sembako

Dilansir dari Tribunnews.com, saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan tim Pramuka masih melakukan patroli dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

Hingga hari Minggu (14/11/2021), Tim SAR telah mengevakuasi 45 korban banjir di Kabupaten Sintang.

Evakuasi terkendala cuaca yang tidak menentu, hujan, dan angin kencang.

"Kondisi banjir saat ini masih stagnan, belum ada perubahan yang berarti. Sehingga, perlu banyak warga yang dievakuasi dan banyak pengungsian," kata Koordinator Lapangan Satgas Pramuka Peduli, Sugiarto Kurniawan, Minggu.

Baca juga: Banjir di Sintang Kalbar, Debit Air 15.800 Milimeter Kubik Per Detik

 

Sebuah mobil terendam banjir di halaman rumah penduduk di Tanjung Puri, Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (14/11/2021). BPBD Kabupaten Sintang menyatakan sebanyak 12 kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir yang disebabkan meluapnya debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi di wilayah setempat.ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSA Sebuah mobil terendam banjir di halaman rumah penduduk di Tanjung Puri, Sintang, Kalimantan Barat, Minggu (14/11/2021). BPBD Kabupaten Sintang menyatakan sebanyak 12 kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir yang disebabkan meluapnya debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi di wilayah setempat.

Sementara itu, dari pantauan Sugiarto, para pengungsi koban banjir membutuhkan bantuan berupa obat-obatan dan sembako.

"Saat ini yang diperlukan di tempat pengungsian, yakni obat-obatan, sembako, kebutuhan anak dan bayi, " jelas Sugiarto.

Seperti diketahui, bencana banjir sudah terjadi di Sintang dan beberapa wilayah lainnya sejak 21 Oktober 2021.

Hingga saat ini, banjir belum sepenuhnya surut meski volume air di sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga berangsur surut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Update Banjir Sintang, Kalbar: 45 Korban Banjir Berhasil Dievakuasi, Warga Butuh Sembako hingga Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com