Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Audit BPK Terkait Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 di Makassar

Kompas.com - 15/11/2021, 11:46 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memeriksa mantan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Iqbal Suaeb terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 tahun 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Humas Polda Sulsel AKBP Usman membenarkan jika Iqbal Suaeb telah dimintai keterangannya sebagai saksi.

Selain Iqbal Suaeb, ada beberapa saksi lainnya yang telah diperiksa di Polda Sulsel.

“Kasus Bansos 2020 ini masih dalam proses penyelidikan. Beberapa saksi termasuk pak Iqbal Suaeb telah dimintai keterangannya. Kalau total saksi yang telah diperiksa, saya tidak tahu persis,” kata Usman kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Anak Bupati Bandung Barat Divonis Bebas dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Terkait kasus dugaan korupsi Bansos 2020 ini, lanjut Usman, penyidik Polda Sulsel masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita masih tunggu hasil audit BPK, apakah ada kerugian negara atau tidak. Dari situ nanti penyidik Polda Sulsel akan mengambil langkah selanjutnya,” tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyesalkan ribuan paket sembako untuk korban bencana telah kedaluwarsa hingga dimakan tikus.

Ribuan paket sembako tersebut tersimpan di gudang Dinas Sosial Kota Makassar sejak tahun 2020.

“Makanya saya bilang, buka saja untuk publik. Biar semua masyarakat tahu kelakuan oknum pejabat di Pemkot Makassar,” kata Danny Pomanto kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Usut Dugaan Penggelembungan Harga Bansos Covid-19 di Makassar, Polisi Periksa 70 Saksi

Danny Pomanto mengaku ribuan paket sembako diketahui telah kedaluwarsa usai melakukan pergantian pejabat di Dinas Sosial Kota Makaasar.

“Jadi setelah pergantian saya suruh bongkar semua. Ternyata ribuan sembako tidak disalurkan, ini baru saya tahu semua setelah pejabat dinas sosial diganti,” ujarnya.

Dia mengatakan, paket sembako yang tidak disalurkan ini saat kepala dinas sosial dijabat Muchtar Tahir.

“Ini semua sudah saya ganti mulai dari kepala bidang, kepala seksi, dan seluruh pejabat di Dinas Sosial Kota Makassar diganti,” tegasnya.

Danny juga telah memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit. Hasil audit tersebut akan diketahui berapa jumlah kerugian negara yang ditimbulkan.

“Kenapa tidak disalurkan, padahal selama ini pandemi Covid-19 dan banyak bencana terjadi Kota Makassar seperti banjir maupun kebakaran. Kan aneh,” sesalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com