Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Acak PCR 1.389 Pelajar di Kulon Progo, 61 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 13/11/2021, 17:59 WIB
Dani Julius Zebua,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pelajar terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mencatat sudah ada 61 kasus terkonfirmasi positif di antara pelajar.

Mereka terdiri dari 14 pelajar setingkat SLTA, dua pelajar SMP, dan 45 pelajar SD.

Baca juga: Lagi, 19 Kasus Covid-19 Ditemukan pada Anak Usia Pelajar di Kulon Progo

“Semuanya adalah pelajar, belum ditemukan ada tenaga pendidik,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati melalui Zoom meeting, Sabtu (13/11/2021).

Banyaknya pelajar yang positif Covid-19 terungkap usai gugus tugas menggelar tes acak PCR di sejumlah sekolah sejak awal pekan ini.

Adapun sebanyak 1.389 pelajar dan tenaga pendidik sudah menjalani tes.

Mereka tersebar di 39 sekolah, yakni lima sekolah setingkat SLTA, enam SLTP dan 28 SD.

Baca juga: 21 Siswa di Kulon Progo Positif Covid-19, Sri Sultan: Cepat Ditangani

Hasil 61 kasus sampai hari ini terdeteksi di 18 sekolah.

Sedangkan 18 sekolah lainnya tidak ada kasus.

“Tiga sekolah hasilnya masih belum keluar,” kata Baning.

Sementara itu, pemerintah mengambil kebijakan berbeda antar sekolah, berdasarkan banyaknya kasus.

Adapun sebanyak 18 sekolah tanpa kasus akan tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Sedangkan PTM di 12 sekolah terpaksa dihentikan dan diganti belajar dari rumah (BDR) seperti sebelumnya.

Kemudian enam sekolah melakukan penghentian PTM di beberapa kelas saja karena kasusnya dianggap sedikit.

 

Catatan kasus Covid-19 naik 

Terungkapnya penularan di antara pelajar ini membuat catatan kasus Covid-19 di Kulon Progo naik tajam.

Bahkan, dibanding dengan daerah lain di DIY, Kulon Progo menunjukkan peningkatan serius.

Baning mengatakan, 97 persen kenaikan kasus berasal dari hasil skrining di antara pelajar.

Hal ini dinilai karena Kulon Progo lebih dulu menggelar tes acak ini dari pada daerah lain.

Langkah ini diambil karena kesiapan semua sarana dan perangkat baik di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) maupun dinas terkait.

“Maka sesegera mungkin dilakukan sampling sebanyak 10 persen dari sekolah yang ada,” kata Baning.

Alhasil, tampak kasus Covid-19 teridentifikasi sebanyak 4,40 persen dari pelajar yang sudah menjalani swab.

Tes acak sejak awal digelar sebagai survey untuk memastikan bahwa PTM berjalan aman, baik, tidak menjadi sumber penularan Covid-19 di antara pelajar.

Selain itu, survey juga membuktikan bahwa masih terjadi penularan Covid-19 di tengah rendahnya kasus di tingkat fasyankes yang hampir nol kasus.

Penularan kebanyakan adalah orang tanpa gejala (OTG).

Dengan hasil ini pula masyarakat diharapkan terus waspada dan hati-hati, ketat menerapkan protokol kesehatan, terutama bagi keluarga dengan anggota komorbid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com