Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Acak PCR di Kulon Progo, 7 Siswa di 1 SD Positif Covid-19

Kompas.com - 11/11/2021, 17:55 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comTes acak PCR kembali menemukan kasus Covid-19 di tengah pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada sekolah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kali ini, 7 dari 33 pelajar salah satu SD di Kapanewon Kalibawang, terkonfirmasi positif Covid-19.

Anak-anak ini tanpa gejala atau OTG.

“Hasil sampling ada siswa positif sebanyak tujuh orang, ini melebihi toleransi lima persen siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kulon Progo, Arif Prastowo melalui pesan suara, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Hari Pertama Tes Acak PCR di Kulon Progo, 9 Pelajar di Satu SLTA Positif Covid-19

Tes acak PCR di sekolah merupakan survei Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo pada pelaksanaan PTM.

Survei ini dalam rangka identifikasi dini bila ada pelajar yang positif, tanpa perlu menunggu kasus membesar.

Tes random ke beberapa sekolah berlangsung Senin dan Selasa (8-9 November 2021). SD Negeri di Kalibawang ini salah satunya.

Sebanyak 33 orang menjadi sasaran, terdiri 30 siswa dan 3 tenaga pendidik. Tes menunjukkan 7 siswa positif, dengan positivity rate 21 persen.

Merunut regulasi Kemenkes RI, jika positivity rate di sekolah di atas 5 persen, maka sekolah wajib ditutup selama dua pekan dan sekolah memperbaiki protokol kesehatan selama sekolah kembali belajar dari rumah (BDR).

“Karena positivity rate-nya lebih 5 persen maka pelaksanaan PTM (SD Kalibawang ini) dihentikan selama dua pekan ke depan,” kata Arif.

Baca juga: Guru dan Siswa Positif Covid-19, SD di Bantul Tutup Sementara

Arif mengharapkan kepala sekolah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Satgas Covid-19 setempat untuk menindaklanjuti tracing dan testing pada kontak erat serta isolasi bagi anak yang terkonfirmasi positif.

Selain itu, sekolah diminta semakin disiplin menerapkan prokes semasa PTM.

“Semua satuan pendidikan harus lebih disiplin prokes,” kata Arif.

Temuan ini menyusul kasus serupa di tingkat SLTA. Bersama dengan tes di SD Kalibawang, Gugus Tugas juga menggelar tes acak di sekolah lain, yakni satu SD di Kapanewon Temon dan satu SLTA di Wates. Ketiga tes ini rangkaian pertama tes acak.

Alhasil, 34 sampel siswa SD di Temon negatif Covid-19. Sementara di satu SLTA Wates terdapat sembilan positif Covid-19 dari 87 sampel yang diambil.

Kulon Progo masih akan menggelar tes acak ini hingga 5.737 sasaran di tingkat siswa maupun tenaga pendidik.

“Kita akan melakukan survey pada 10 persen dari sekolah yang ada,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di kesempatan berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com