Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Gunungkidul Ganggu Layanan Air Bersih ke Warga

Kompas.com - 11/11/2021, 18:54 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebabkan berbagai bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis dini hari.

Meski demikian, sejumlah bencana akibat hujan deras terjadi seperti  talut longsor yang terjadi di delapan lokasi yang tersebar di Kapanewon Patuk dua titik; Kapanewon Gedangsari dua titik; Kapanewon Ponjong dua titik, dan satu titik lagi terjadi di Kapanewon Tanjungsari.

Baca juga: Hujan Deras di Gunungkidul, Banjir dan Longsor di Beberapa Lokasi

Tanah longsor yang mengancam gedung sekolah di Kalurahan Salam, Patuk.

Genangan air di perkampungan nelayan di Pelabuhan Sadeng; Balai Dusun Gembugan di Kalurahan Songbanyu dan di Dusun Pakel Kopek, Kalurahan Pucung, Girisubo.

Selain itu, ada juga satu rumah roboh di Kalurahan Bleberan Playen serta ganguan listrik akibat kabel putus di Kalurahan Ngunut, Playen.

"Korban jiwa tidak ada. Pemukiman warga di kawasan Pantai Sadeng dan beberapa warga sudah mengungsi. Kalau yang mengungsi ada 5 KK tadi, itu update sejak jam 1 siang," kata Edy saat dihubungi wartawan Kamis (11/11/2021) petang.

Baca juga: Otak Pencurian Buku Nikah di KUA Gunungkidul Diburu Polisi

Sementara sungai yang bermuara  di Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari, meluap.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan hingga petang ini debit air semakin meningkat.

Namun demikian, untuk dampak kerusakan tidak terjadi, hanya saja kedalaman sungai kemungkinan bertambah karena derasnya air.

"Meluap mas, sore ini malah semakin tinggi debitnya. Tidak ada kerusakan akibat banjir itu," kata Marjono.

Selain itu, meningkatnya debit air  juga berdampak terhadap layanan PDAM di empat kapanewon

Baca juga: Jalan Senilai Rp 1 Miliar di Sikka Rusak Dihantam Banjir, Pemkab Berdalih Perbaikan Belum Rampung

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, layanan PDAM ikut terganggu karena tingginya debit air di sungai bawah tanah Seropan, Kapanewon Semanu.

Sumber Seropan dimanfaatkan untuk pelayanan pelanggan yang tersebar di Kapanewon Semanu, Karangmojo, Semin dan Ponjong.

"Total diperkirakan ada sekitar 14.000 pelanggan yang terganggu karena keruhnya air. Untuk sementara layanan dinonaktifkan," kata Toto.

Toto mengatakan, sudah mengambil langkah penanganan dengan mengaktifkan water treatment plan di Seropan, harapannya air yang diolah bisa didistribusikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com