Namun keberuntungan tidak selamanya menaungi Kompi IV Brahma, ketika mereka ditugaskan untuk menyusup ke Malaysia, musuh berhasil mengetahui pergerakan mereka.
Tentara Malaysia mengepung persembunyian mereka di daerah Pasir Putih Malaysia, dan berhasil melumpuhkan tanpa perlawanan.
"Itu sekitar tahun 1967, saya baru saja menikah. Sebulan kemudian ditugaskan ke Tawau Malaysia. baru empat hari di sana, pasukan kami yang tidak sampai sepuluh orang dikepung ratusan pasukan dan ditawan," tutur La Ando.
Baca juga: Hari Pahlawan, Guru, Nakes dan Veteran Bisa Naik Kereta Api Gratis
Layaknya tawanan, mereka sempat mendapat pukulan, hanya saja perlakuan terhadap tawanan perang diakui berbeda dengan pelaku kriminal.
Mereka ditempatkan di penjara Kota Kinabalu dan mendapat perlakuan layak.
La Ando mengatakan, para tawanan perang seakan diistimewakan dengan adanya berita dari Indonesia yang selalu disampaikan oleh para sipir.
"Saya juga dikabari kondisi istri yang baru melahirkan, setelah hampir setahun dalam penjara. Sedihnya mungkin karena tidak bisa melihat kelahiran anak karena saya ada dalam tahanan. Kalau menyesal karena berjuang tidaklah," tegasnya.
Meski tidak memiliki kesempatan untuk menembakkan peluru senapan FN Short-nya, La Ando menyaksikan betapa keberanian dan kehebatan para pejuang Indonesia saat bertemu musuh.
Beberapa pejuang yang sangat bersemangat saat itu ada Kopral Mamesa.
Dengan semangat membela tanah air, Kopral Mamesa memberondong banyak pasukan musuh di front depan.
Namun karena keberanian tersebut, ia harus membayar mahal dengan habisnya pasukan yang dipimpin ketika Malaysia menyerang dini hari di Sungai Amadaut, Sebuku.
"Ia terlalu maju ke Serawak waktu itu, memang keberaniannya paling diakui. Ia sangat diandalkan dalam pasukan," tuturnya.
Baca juga: KAI Madiun Bagi-bagi Tiket KA Gratis untuk Guru, Nakes, dan Veteran, Berlaku Sampai 30 November
Selain itu ada juga Letnan Kris, kepemimpinannya diakui cukup ekstrem karena mewajibkan pasukannya harus berjumpa dengan musuh dan menghabisi sebanyak mungkin.
Ia memiliki skill akurasi tembak yang sangat mengagumkan dan ditakuti musuh juga disegani lawan.
"Saking hebatnya dia menembak, dia sering jahil menembak rokok anak buahnya saat sedang dihisap. Hilang rokoknya, syok orangnya," katanya berkelakar.