Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Veteran Kompi Brahma IV, Pasukan Paling Beruntung Saat Konfrontasi RI-Malaysia

Kompas.com - 10/11/2021, 16:22 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Menjadi tawanan perang

Namun keberuntungan tidak selamanya menaungi Kompi IV Brahma, ketika mereka ditugaskan untuk menyusup ke Malaysia, musuh berhasil mengetahui pergerakan mereka.

Tentara Malaysia mengepung persembunyian mereka di daerah Pasir Putih Malaysia, dan berhasil melumpuhkan tanpa perlawanan.

"Itu sekitar tahun 1967, saya baru saja menikah. Sebulan kemudian ditugaskan ke Tawau Malaysia. baru empat hari di sana, pasukan kami yang tidak sampai sepuluh orang dikepung ratusan pasukan dan ditawan," tutur La Ando.

Baca juga: Hari Pahlawan, Guru, Nakes dan Veteran Bisa Naik Kereta Api Gratis

Layaknya tawanan, mereka sempat mendapat pukulan, hanya saja perlakuan terhadap tawanan perang diakui berbeda dengan pelaku kriminal.

Mereka ditempatkan di penjara Kota Kinabalu dan mendapat perlakuan layak.

La Ando mengatakan, para tawanan perang seakan diistimewakan dengan adanya berita dari Indonesia yang selalu disampaikan oleh para sipir.

"Saya juga dikabari kondisi istri yang baru melahirkan, setelah hampir setahun dalam penjara. Sedihnya mungkin karena tidak bisa melihat kelahiran anak karena saya ada dalam tahanan. Kalau menyesal karena berjuang tidaklah," tegasnya.

Kesaksian La Ando

Meski tidak memiliki kesempatan untuk menembakkan peluru senapan FN Short-nya, La Ando menyaksikan betapa keberanian dan kehebatan para pejuang Indonesia saat bertemu musuh.

Beberapa pejuang yang sangat bersemangat saat itu ada Kopral Mamesa.

Dengan semangat membela tanah air, Kopral Mamesa memberondong banyak pasukan musuh di front depan.

Namun karena keberanian tersebut, ia harus membayar mahal dengan habisnya pasukan yang dipimpin ketika Malaysia menyerang dini hari di Sungai Amadaut, Sebuku.

"Ia terlalu maju ke Serawak waktu itu, memang keberaniannya paling diakui. Ia sangat diandalkan dalam pasukan," tuturnya.

Baca juga: KAI Madiun Bagi-bagi Tiket KA Gratis untuk Guru, Nakes, dan Veteran, Berlaku Sampai 30 November

Selain itu ada juga Letnan Kris, kepemimpinannya diakui cukup ekstrem karena mewajibkan pasukannya harus berjumpa dengan musuh dan menghabisi sebanyak mungkin.

Ia memiliki skill akurasi tembak yang sangat mengagumkan dan ditakuti musuh juga disegani lawan.

"Saking hebatnya dia menembak, dia sering jahil menembak rokok anak buahnya saat sedang dihisap. Hilang rokoknya, syok orangnya," katanya berkelakar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com