Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Veteran Kompi Brahma IV, Pasukan Paling Beruntung Saat Konfrontasi RI-Malaysia

Kompas.com - 10/11/2021, 16:22 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kompi Brahma IV dijuluki pasukan paling beruntung dalam peristiwa konfrontasi RI – Malaysia.

Pasukan yang dipimpin Letnan Sugiharto ini jarang bertemu musuh bahkan tidak pernah menembakkan peluru mereka selama tugas di garis depan musuh.

"Sekitar tiga tahun kami berada di penugasan Konfrontasi, kami tidak pernah tembakkan peluru bagi musuh. Komandan kami memiliki sebuah amalan dan memiliki keris yang diyakini bertuah," ujar La Ando (77), salah satu veteran sukarelawan Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL), Rabu (10/11/2021).

Pria kelahiran Buton, Sulawesi Tenggara, ini masih terlihat bugar di usia senjanya.

Namun, sesekali ceritanya berhenti karena harus mengingat peristiwa yang terjadi dengan slogan Ganyang Malaysia.

Baca juga: Kisah Gabriel, Sukarelawan KKO Dalam Konfrontasi RI-Malaysia, Kini Terbaring Tak Berdaya

Saat itu, La Ando diberi tugas sebagai caraka atau pembawa pesan bagi Komandan Kompi IV Brahma, Letnan Sugiharto.

Kompi ini juga dibawahi oleh letnan Andi Samsul sebagai komando Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) saat itu.

"Banyak pertempuran yang kami lewati, yang paling mengerikan pada saat pertempuran di Sekalayan, pasukan kita dibombardir Malaysia melalui Kapal Perang. Rudal ditembakkan dari arah laut, semua kocar kacir, banyak yang gugur tapi pasukan kami masih bisa lolos semua," lanjutnya.

Keberuntungan Kompi IV Brahma diakui La Ando tidak masuk akal, karena banyak serbuan musuh bisa dihindari, bahkan mereka sebagai pasukan penyapu juga tidak pernah berhadapan langsung dengan musuh.

Mereka justru lebih sering berperan sebagai pasukan pelapis.

Ketika pasukan lain sudah bergerak maju menyerang musuh, pasukan mereka yang datang belakangan tidak berkesempatan memuntahkan amunisinya.

"Padahal kami dibekali senjata FN Short buatan Belgia. Ada 25 peluru dalam senjata itu kalau tidak salah, tapi tidak ada kesempatan kami menembak musuh," katanya.

Baca juga: Kisah Sumiasih, Veteran Pembawa Amunisi untuk Pejuang Saat Perang Kemerdekaan

Seluruh pertempuran yang diikuti La Ando mulai di Sebuku sampai peristiwa Sekalayan Tempur, semua diikuti tanpa sempat menggunakan senjata.

La Ando dan rekan seperjuangannya bahkan tidak pernah menderita luka.

"Memang tidak masuk diakal karena misi kami seakan lancar saja. Kami bisa menerobos pertahanan musuh di sela pertempuran yang terjadi. Kami percaya itu berkat tuah komandan kompi kami," kata La Ando.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com