Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Helikopter Terbang Rendah di OKU Timur, Ini Penjelasan TNI

Kompas.com - 10/11/2021, 16:20 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

OKU TIMUR, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan helikopter terbang rendah viral di media sosial.

Narasi dalam video itu menjelaskan bahwa lokasinya berada di Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Selain itu, disebutkan bahwa helikopter yang terbang rendah tersebut menyebabkan satu unit bangunan warung pempek yang berada di Jalan Lintas Sumatera mengalami rusak berat akibat diterpa angin kencang dari baling-baling helikopter.

Baca juga: Kisah Ibu Hamil di Mimika Dievakuasi Helikopter Saat Melahirkan, Meninggal dan Sang Bayi Selamat

Selain itu, pihak helikopter disebutkan bersedia bertanggung jawab untuk mengganti semua kerugian yang dialami oleh pemilik bangunan.

Dalam cuplikan video tersebut juga terlihat anak-anak berlarian ketika helikopter itu terbang rendah.

Atap bangunan yang ada di sekitar helikopter hingga beterbangan karena angin kencang.

Penjelasan TNI

Komandan Satuan Penugasan (Dansatgas) Penerangan Latihan Antar Kecabangan (Ancab) TNI Angkatan Darat (AD) Kapten CHB Mayang Seto Permono mengatakan, kejadian tersebut diperkirakan bukan terjadi di OKU Timur.

Bahkan, video tersebut diduga merupakan rekaman lama.

Saat ini, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Kabupaten OKU Timur, sedang melakukan latihan yang dimulai sejak 3 November dan berakhir pada 20 November 2021.

“Kayaknya sih bukan di OKU Timur itu, video lama itu,” kata Mayang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Cerita Masyarakat di Kampung Miami, Jayawijaya, Harus Sewa Helikopter untuk Evakuasi Warga yang Sakit

Mayang tidak mengetahui kronologi dan penyebab helikopter tersebut terbang rendah hingga membuat rumah warga menjadi rusak.

“Persisnya (kejadian) kurang tahu, kayaknya sih bukan di OKU Timur,” ujar Mayang.

Selain itu, Mayang juga memastikan bahwa helikopter tersebut bukanlah yang digunakan dalam latihan Ancab di Puslatpur Martapura, OKU Timur.

“Bukan, video lama itu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com