Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Tahun Jualan Kopi, Nenek Samiyah Pilih Tidur di Dalam Lemari Warungnya

Kompas.com - 10/11/2021, 15:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Selama 40 tahun, seorang lansia di Surabaya bernama Samiyah (70) berdagang kopi untuk menyambung hidup.

Warung kopinya berada di Jalan Embong Kenongo, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sehari-hari, Nenek Samiyah memilih tidur di sebuah lemari di warung kopinya.

"Saya tidur di dalam lemari ini, ini saya minta tolong dibuatkan sama tukang dan bayar Rp 300.000 karena kalau tidur di luar saya takut," ungkap Samiyah saat ditemui oleh Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Kisah Nenek Samiyah, Tidur di Dalam Lemari, Sehari-hari Berjualan Kopi

Harus menekuk kaki, pegal saat terbangun

Lemari kayu berukuran 75 cm x 100 cm itu tentu saja bukan tempat yang layak untuk beristirahat.

Bahkan ketika tidur, Nenek Samiyah harus menekuk kakinya atau mengarahkannya ke bagian pojok atas.

Alhasil badannya terasa pegal ketika bangun.

Namun, Samiyah yang suaminya telah meninggal sejak tujuh tahun lalu lebih memilih tidur di lemari daripada pulang ke tempat kontrakan keluarga di Jalan Kaliasin.

Sebab, lokasinya terlalu jauh dari tempat dia berjualan.

Tak hanya tidur di lemari, Samiyah juga menyiapkan sebuah meja kecil untuk tempat shalat.

Baca juga: Komplotan Pencuri Spesialis Sepeda Bermerek Ditangkap di Surabaya, Berkeliling Cari Sasaran dengan Mobil

 

Samiyah (70) nenek lansia yang berjualan kopi dan tidur di lemariKOMPAS.COM/MUCHLIS Samiyah (70) nenek lansia yang berjualan kopi dan tidur di lemari
Dapat Rp 50.000 sehari, kadang barter nasi

Di tempat tersebut, Samiyah menjual minuman seperti kopi, mie instan, hingga rokok eceran.

Sehari-hari, Samiyah biasa mendapatkan uang Rp 50.000 dari berjualan.

Uang itu biasanya digunakan kembali untuk membeli minyak tanah dan barang dagangan.

Sebab, untuk melayani pembeli, Samiyah menggunakan sebuah kompor minyak tanah.

Kadang, Samiyah juga menerima barteran nasi bungkus yang ditukar dengan kopi.

"Itu ada nasi yang titip langsung tak bayar sama kopi. Nanti nasi itu bisa saya makan sendiri," ucap dia.

Baca juga: Kembangkan Potensi Surabaya, Eri Cahyadi Gandeng 6 Perguruan Tinggi

Pernah ditertibkan Satpol PP

Samiyah mengaku tak memiliki kartu identitas.

Nenek itu pernah terjaring penertiban Satpol PP Pemkot Surabaya karena dinilai melanggar aturan.

Sejak saat itu, berkas kependudukan (KTP) Samiyah disita oleh petugas.

"Saya lupa tahun berapa yang diobrak itu, tapi dulu KTP-ku dibawa Satpol PP. Sengaja enggak aku urus karena tak ada biaya," kata dia.

Samiyah saat ini tak berharap banyak dari kehidupannya.

Dia sudah merasa bersyukur lantaran dikaruniai kesehatan dan bisa berjualan lagi.

(KOMPAS.com/ Kontributor Surabaya, Muchlis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com