Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Potensi Surabaya, Eri Cahyadi Gandeng 6 Perguruan Tinggi

Kompas.com - 10/11/2021, 12:11 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan potensi wilayah itu. Terbaru, Pemkot Surabaya menggandeng enam perguruan tinggi di Kota Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan rektor dari enam perguruan tinggi itu di Balai Kota Surabaya, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Sejarah Gedung Siola, Cagar Budaya di Surabaya, Pernah Jadi Toko Serba Ada Inggris Tahun 1877

Dalam pertemuan itu, hadir Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih, Rektor Institut Sepuluh Nopember (ITS) Prof Mochamad Ashari, Wakil Rektor I Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Sukenda, Rektor Universitas Ciputra (UC) Ir Yohannes Somawiharja, Rektor Universitas Kristen Petra (UK Petra) Prof Djwantoro Hardjito, dan Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Benny Lianto.

Eri meminta saran dan pendapat kepada para rektor untuk mengembangkan potensi di Kota Surabaya.

Hal ini bertujuan agar perguruan tinggi bisa menerjunkan para pengajar dan mahasiswanya untuk membangun Kota Surabaya. Apalgi, kata Eri, Surabaya memiliki banyak perguruan tinggi hebat.

Eri menyebut, Pemkot Surabaya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya kolaborasi dari berbagai pihak.

"Makanya saya minta masukan untuk menggerakkan kekuatan ini dengan mengumpulkan perguruan tinggi swasta dan negeri, untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kota Surabaya," kata Eri dalam pertemuan tersebut.

Setelah mendengar saran dan pendapat dari para rektor, Eri menyebut, Pemkot Surabaya membutuhkan keterlibatan anak muda, khususnya mahasiswa, untuk membangkitkan potensi tersebut.

Menurut Eri, hal ini selaras dengan program Kampus Merdeka, memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk berkegiatan di luar perguruan tinggi.

"Kalau mahasiswa juga ikut diterjunkan, maka akan banyak inovasi yang akan diciptakan," kata Eri.

"Bayangkan jika mereka bisa ikut mencegah bayi stunting, mendesain ulang SWK dengan suasana baru, membangkitkan potensi wisata Jalan Tunjungan dan masih banyak yang lainnya," tambah dia.

Ia berharap, ke depan akan banyak kegiatan-kegiatan di perguruan tinggi yang nantinya bisa diprioritaskan untuk Kota Surabaya.

Baca juga: Antisipasi Covid-19 Varian Delta Plus, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya bagi Para Nakes

Seperti halnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bisa difokuskan untuk beberapa wilayah di Kota Surabaya.

"Surabaya ini juga masih ada yang perlu diperbaiki, harapan saya KKN nanti juga bisa dilakukan di Surabaya. Maka akan banyak wilayah yang bisa kita kembangkan potensinya. Semoga desain planing kami ini, bisa segera dieksekusi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com