Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Nikah Curian Tak Mudah Disalahgunakan, Ini Alasannya

Kompas.com - 09/11/2021, 18:27 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan buku nikah hasil curian tidak bisa digunakan.

Pasalnya, ada nomor porforasi yang berbeda di setiap buku.

"Dengan nomor Porforasi (dapat diketahui dari mana KUA mengeluarkan misal) nomor 100 sampai 150 (misal) ada dari KUA (kantor Urusan Agama) A," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Gunungkidul Sa'ban Nuroni saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Ribuan Buku Nikah Hilang Dicuri, Ini Kata Kemenag Bungo

Dengan nomor porforasi yang berbeda akan mudah mengenali buku nikah berasal dari KUA wilayah mana.

Jika dikeluarkan dari KUA berbeda, itu berarti buku nikah palsu.

"Ada juga nomor seri sendiri disetiap buku nikah," kata Sa'ban.

Sa'ban mengatakan sudah melaporkan kasus pencurian tersebut ke pusat, melalui Kemenag DIY dilacak.

Baca juga: Otak Pencurian Buku Nikah di KUA Gunungkidul Diburu Polisi

Sa'ban tak menampik buku nikah yang dicuri digunakan untuk keperluan salah satunya kawin kontrak. 

Namun, tidak diketahui peredaran buku yang dicuri.

Untuk mencegah pencurian terulang, pihak Kemenag Gunungkidul berkoordinasi dengan kepolisian, dan juga memperketat keamanan.

"Tentu kami juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan," kata Sa'ban.

 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 70 duplikat buku nikah, 424 lembar kartu nikah, 122 blangko model NB, dan 182 buku nikah (14 isi, sisanya kosong) dicuri dari KUA Patuk.

Sementara di KUA Playen terdapat 200 lembar kartu nikah, 22 buah duplikat buku nikah, serta 67 pasang buku nikah dicuri.

Baca juga: Kemenag: Ribuan Buku Nikah Dicuri, Diduga Diperjualbelikan untuk Kawin Kontrak

Dari kasus itu polisi mengamankan dua orang pelaku yakni PH (42) warga Bojong Pondok terong, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, pada 2 September 2021, dan AA (41) warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 4 September 2021.

Keduanya merupakan pelaku pencurian Kantor KUA Patuk dan Playen pada 5 Agustus 2021. Polisi masih memburu otak pelaku pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com