Kades Murai mengaku sangat senang dengan apa yang dilakukan anak-anak muda ini. Menurutnya, ini akan menjadi daya tarik baru bagi Desa Gumirih.
"Ini bisa jadi destinasi baru di Desa Gumirih. Amphiteaternya juga akan bisa menjadi pusat aktivitas baru bagi warga. Misal untuk belajar seni atau pentas seni," kata Murai.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan anak-anak muda BYCN.
"Anak-anak muda saat ini memang memiliki kecenderungan kreativitas sendiri. Kita sebagai orangtua sudah sepatutnya memberikan dukungan dan memfasilitasi," kata Ipuk.
Ipuk meminta perangkat desa di Banyuwangi agar melibatkan anak muda untuk turut mengembangkan berbagai potensi yang ada.
Baca juga: Batu Bara Muatan Kapal Tongkang Jatuh di Perairan Banyuwangi, Perusahaan Diminta Bertanggung Jawab
Mengenal BYCN
BYCN merupakan kumpulan berbagai komunitas yang meliputi 17 sektor, seperti desain produk, fashion, film/video, fotografi, kerajian, kuliner, sektor musik, sektor aplikasi, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan lainnya.
Mereka berkumpul mengangkat berbagai potensi desa dengan menggelar pelatihan di berbagai sektor kreatif yang mengacu pada masing-masing potensi desa.
Sebelumnya, mereka telah keliling ke desa/kecamatan Wongsorejo, Desa Macan Putih-Kabat, dan Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
"Di setiap desa kami menggali dan mencoba mengangkat potensi yang ada di desa. Tidak hanya mengangkat UMKM dan potensi alamnya, di setiap desa kami juga menggelar Maestro Mengajar. Para seniman Gandrung senior melatih anak desa setempat menjadi Gandrung. Termasuk di Desa Gumirih ini," jelas Vicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.