Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Separuh Kematian akibat Covid-19 Kabupaten Blitar Terjadi pada Usia Produktif

Kompas.com - 07/11/2021, 19:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kabupaten Blitar masih menjadi daerah dengan tingkat kematian akibat Covid-19 (CFR) tertinggi di Jawa Timur, meski kasus konfirmasi mulai melandai dalam beberapa terakhir.

Angka CFR Kabupaten Blitar hingga Jumat (5/11/2021) sebesar 15,01 persen atau 1.635 kematian dari akumulasi kasus konfirmasi 10.889.

Dalam hal jumlah kematian, Kabupaten Blitar menempati urutan ketiga setelah Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi.

Namun kedua daerah itu memiliki populasi serta mencatatkan kasus konfirmasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Blitar.

Baca juga: Ketika Anak Yatim Korban Covid-19 di Blitar Bercerita tentang Indonesia di Hadapan Risma

Sekretaris Dinas Kesehatan Christine Indrawatiy menyebutkan, mayoritas kasus kematian terjadi di tahun 2021 yaitu sebanyak 1.491 atau 91,19 persen dari total 1.635 kematian.

Sisanya, sebanyak 144 kematian akibat Covid-19 terjadi di tahun 2020.

Menurut Christine, kasus kematian selama 2021 paling banyak terjadi pada kurun waktu ketika ledakan kasus Covid-19, yakni antara Juli-Agustus lalu.

Dia menyebutkan bahwa pada saat itu hampir seluruh rumah sakit menghadapi masalah yang sama yaitu antrean pasien melebihi sumber daya yang dimiliki.

Situasi itu, lanjutnya, diperparah oleh terjadinya keterlambatan pasokan oksigen yang terjadi akibat permintaan meningkat bersamaan di seluruh daerah.

Baca juga: Nol Kasus Meninggal Covid-19 Dalam 1,5 Bulan, Tingkat Kematian Kabupaten Blitar Masih Tertinggi di Jatim

54,61 persen kematian usia produktif

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)JNG DIPAKE Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)

Christine menyodorkan data kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar yang menunjukkan dominasi kelompok usia produktif, yaitu usia 19 hingga 59 tahun yakni 54,61 persen.

Sedangkan kematian pada kelompok usia lansia, 60 tahun ke atas, sebanyak 736 kematian atau 45,02 persen.

Di kelompok usia produktif, Dinas Kesehatan memilahnya menjadi dua kelompok usia yaitu 19-50 tahun dengan kematian sebanyak 446 orang dan 51-59 tahun atau kelompok pra-lansia dengan kematian sebanyak 447.

Baca juga: Wali Kota Santoso Ungkap Kunci Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid-19 di Blitar

 

Christine tidak dapat memberikan jawaban pasti saat ditanya apa penyebab tingginya kasus kematian Covid-19 pada kelompok usia produktif.

"Untuk menjawab itu kami perlu melihat data dari rumah sakit. Mungkin catatan ada atau tidaknya komorbiditas dapat menjawab itu," jelasnya.

Namun, menurutnya yang dapat dipastikan adalah bahwa mayoritas kasus kematian disebabkan karena pasien terlambat mendapatkan pertolongan kesehatan.

Terdapat beragam penyebab keterlambatan itu.

Namun tidak sedikit yang terjadi akibat enggan atau takut divonis Covid-19 jika datang ke fasilitas kesehatan.

"Kesimpulan yang dapat dipastikan teman-teman pada sejumlah evaluasi itu, keterlambatan datang ke rumah sakit," tegasnya.

Baca juga: Ratusan Warga yang Terjaring Penyisiran Door to Door Ikuti Vaksinasi di Kota Blitar

Berdasarkan kelompok usia, terdapat enam kasus kematian pada remaja dan anak-anak usia 0-18 tahun.

Rinciannya, dua kematian remaja usia 12-18 tahun, tiga kematian anak usia 6-11 tahun, dan satu kematian bayi usia 0-1 tahun.

Sementara distribusi kasus berdasarkan jenis kelamin hampir seimbang yaitu 814 laki-laki dan 821 perempuan.

Kasus kematian terakhir terjadi pada 21 September lalu yang menjadikan akumulasi kasus kematian menjadi 1.635 dan bertahan hingga hari ini.

Satgas Covid-19 melaporkan 0 kasus konfirmasi dan 0 kasus kematian dan pada Minggu sore sehingga akumulasi kasus konfirmasi masih di angka 10.890 sehingga CFR berada di angka 15,01 persen.

Kasus aktif dilaporkan sebanyak tiga, di mana dua di antaranya bergejala ringan atau tanpa gejala dan menjalani isolasi di rumah isolasi terpusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com