Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitigasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global, Jatim Kejar Target 34.000 Hektar Restorasi Mangrove

Kompas.com - 04/11/2021, 17:30 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengejar target 34.000 hektar restorasi mangrove di seluruh wilayah pesisir Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, percepatan pencapaian target tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi perubahan iklim dan pemanasan global.

Hal itu diuangkapkan Khofifah saat melakukan kegiatan "Nanem Tenjang" di kawasan Ekowisata Mangrove, di Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Kamis (4/11/2021).

"Dampak pemanasan global dan perubahan iklim tidak sepele, karena tidak hanya merusak tatanan kehidupan sosial masyarakat namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat di seluruh dunia," kata Khofifah.

Baca juga: Putra Vanessa Angel Akan Jalani CT Scan di RSUD Kertosono Nganjuk

Khofifah menyebutkan, perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat.

Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia.

Seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, termasuk ekosistem wilayah pesisir.

"Ini (penanaman mangrove) adalah salah satu ikhtiar yang kita bisa lakukan untuk menahan laju perubahan iklim yang sangat cepat," tutur dia.

Baca juga: Realisasi Investasi Jatim Capai Rp 18 Triliun di Triwulan Ketiga, Khofifah: Harus Banyak Disyukuri

Khofifah menjelaskan, lokasi penanaman merupakan kawasan ekowisata yang menjadi area wisata edukasi dan konservasi ekosistem mangrove.

Restorasi ini, kata dia, juga menjadi salah satu cara untuk merevitalisasi kembali kawasan mangrove Jatim sebagai salah satu destinasi unggulan ekowisata dan eduwisata Jatim.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Khofifah Minta Rumah Pompa Dicek Berkala

 

Khofifah memaparkan, pada tahun 2020 lalu, telah dilakukan penanaman mangrove baru di Pulau Madura sebanyak 1.237.500 batang dengan luas area penanaman seluas 375 hektar.

Tahun 2021 ini, kata dia, kembali dilaksanakan penanaman mangrove seluas 104,49 hektare dengan bibit sebanyak 254.479 batang.

Sehingga, luas kawasan yang telah ditanami mangrove di Pulau Madura pada tahun 2020 dan 2021 yakni seluas 479,94 hektare.

Baca juga: Beberapa Wilayah di Jatim Langganan Banjir, Khofifah: Antisipasi dan Mitigasi

Sebelumnya, gerakan Nandur Mangrove telah dilaksanakan di Kabupaten Tuban, Gresik dan Banyuwangi.

Ia menargetkan, sebanyak 1.000 bibit pohon mangrove atau bakau jenis Rhizopora sp dan Avicennia sp, akan ditanam sebagai simbolis dari total 254.749 bibit yang akan disebar di wilayah seluas 104,49 hektare di seluruh Kabupaten Bangkalan.

"Program Nandur Mangrove ini akan secara masif dilakukan ke depannya. Terutama, bagi wilayah-wilayah yang telah terkonfirmasi siap tanam. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyadari bahwa kerelawanan, kerja sama dan kolaborasi sangat dibutuhkan dalam proses revegetasi dan rehabilitasi mangrove," ujar Khofifah.

Baca juga: Khofifah: Lebih Baik Akses KUR daripada Pinjol

Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi atas kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk tetap peduli ekosistem pantai dan pesisir.

Utamanya, dengan melakukan rehabilitasi, revitalisasi dan revegetasi seluruh daya dukung alam dan daya dukung lingkungan.

"Ayo nandur mangrove, ayo bersihkan pantai kita, bersihkan laut kita," ucap Khofifah.

Baca juga: Kirim Tumpeng untuk Dokter dan Nakes, Khofifah: Mereka Telah Mempertaruhkan Segalanya untuk Tolong Pasien Covid-19

 

Selain melakukan penanaman Tenjang atau Mangrove, dalam acara tersebut, juga diserahkan bantuan alat-alat pertanian kepada tiga Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim.

Yaitu KTH Sumber Jaya Sumenep, KTH Citra Lestari Pamekasan, KTH Sejahterah Desa Bangkalan.

Ketiganya menerima masing-masing alat-alat produktif pertanian seperti motor roda tiga, gergaji listrik, gergaji mesin hingga timbangan.

Hal ini bertujuan sebagai penunjang pengembangan masing-masing kelompok.

Sementara itu, penanaman Mangrove di kawasan Pulau Madura telah masif dilakukan sejak tahun lalu.

Tercatat pada tahun 2020 telah dilakukan penanaman mangrove di Madura sebanyak 1.237.500 batang dengan total luas area penanaman seluas 375 hektare.

Sehingga diharapkan hingga akhir tahun 2021 ini, total 479,49 hektare lahan di Madura akan ditanami mangrove.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com