Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Viktor Minta USAID Fokus Tangani Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di NTT

Kompas.com - 04/11/2021, 08:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta United States for International Development (USAID) fokus menyelesaikan satu program kerja sampai tuntas.

Viktor mengapresiasi niat baik USAID mendukung pemerintah Provinsi NTT. Ia pun meminta USAID fokus pada program penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Baca juga: Banjir Terjang Alor NTT, 9 Rumah Warga Rusak

"Cukup fokus di salah satu kabupaten yang angka kematian ibu dan bayinya tinggi. Kerjakan sampai tuntas baru beralih ke program dan kabupaten lain," kata Viktor saat menerima audiensi Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn dan rombongan di ruang kerjanya, Rabu (3/11/2021).

Menurut Viktor, kondisi NTT yang masih miskin dan tertinggal membutuhkan kerja kolaboratif dan keterlibatan dari berbagai pihak. Namun, kata dia, kerjanya harus fokus dan terukur.

Pemerintah provinsi, kata Viktor, siap memfasilitasi dan mendukung program yang dijalankan USAID.

"Fokus kerja pada satu bidang (penurunan kematian ibu dan bayi) itu saja, sesuai dengan anggaran yang tersedia," kata Viktor.

"Kepala Bappelitbangda bisa rekomendasikan satu kabupaten dengan persentasi angka kematian ibu dan bayinya tinggi kepada USAID supaya kerjanya lebih maksimal. Kita ingin penanganan sampai tuntas baru beralih ke program dan kabupaten lain," tambah Gubernur NTT itu.

Viktor punya komitmen, agar angka kematian ibu dan bayi baru lahir bisa nol persen.

"Komitmen ini membutuhkan kerja fokus. Duplikasi ke kabupaten lain akan menjadi lebih mudah kalau satu kabupaten yang sebelumnya jadi pilot project sudah tertangani sampai selesai," ujar Viktor.

Sementara itu, Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn menyambut positif tawaran Viktor. USAID, kata dia, siap mendukung Pemprov NTT untuk mempercepat penurunan angkat kematian ibu dan bayi.

"USAID gembira dapat bekerja sama dengan pemerintah Provinsi NTT terutama dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi," kata Ryan.

Ryan menambahkan, USAID telah bermitra dengan pemerintah provinsi dan 13 kabupaten atau kota di NTT untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi.

"Tentu saja anjuran dari Pak Gubernur untuk fokus pada satu masalah dan satu kabupaten saja akan kita tindak lanjuti dengan instansi teknis. Kami juga sepakat dengan tawaran ini," kata Ryan.

Menurut Ryan, untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan, USAID bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Kesehatan serta mitra swasta.

Tujuannya, kata Ryan, mereplikasi sistem ambulans pengumpan yang telah diterapkan di Kabupaten Lebak, Banten, dan tiga Kabupaten di NTT yakni Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya dan Ende.

Ambulans pengumpan itu diubah menjadi kendaraan serba guna yang disebut angkutan mekanis multi desa (AMMDes). Kendaraan itu bisa mengangkut perempuan hingga anak-anak dari perdesaan hingga ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan kesehatan tepat waktu.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 3 November 2021

"Kami serahkan enam unit AMMDes untuk tiga Kabupaten pilot project. Hal ini sebagai bentuk dukungan nyata kami untuk menurunkan jumlah kamatian ibu dan bayi baru lahir, "ujar Ryan.

Pada kesempatan tersebut Ryan juga melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan USAID selama kunjungan ke NTT, di antaranya terlibat dalam peluncuran program kesiapsiagaan polio di Kota Kupang pada 2 November. Juga bersama UNICEF, USAID telah mendukung pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com