KOMPAS.com - Sulhan, mantan kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mencabuti satu per satu tiang lampu penerangan jalan mengaku sebenarnya tidak sampai hati.
Apalagi, tiang lampu penerangan jalan yang ia wujudkan semasa kepemimpinannya dalam dua periode itu bermanfaat bagi banyak orang.
Hanya saja, setelah ditunggu-tunggu tidak ada juga iktikad baik dari lawan politiknya, ia pun habis kesabaran.
"Sebetulnya saya kasihan warga. Penginnya selesai baik-baik toh saling memaafkan itu baik, namun tak ada iktikad baik dari Kades Guwo sekarang. Bahkan Pak Kapolsek sudah saya minta mediasikan di rumah, tapi dia tak datang," kata Sulhan saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Kisah Mantan Kades yang Cabuti Puluhan Tiang Penerangan Jalan Setelah Tak Lagi Menjabat
Ia menyampaikan, aksi pencabutan tiang-tiang lampu penerangan jalan dilakukannya bukan karena kekecewaannya yang kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Guwo pada April 2021.
Sejatinya, Sulhan merasa geram karena setelah pilkades muncul kabar tak sedap yang diduga dari kubu lawan berisi fitnah memojokkan dirinya.
"Hari ini sudah 100 tiang beton saya angkut pulang. Sisanya segera. Saya sakit hati dituduh korupsi Dana Desa dan tidak punya sumbangsih selama 12 tahun menjabat. Padahal, pemasangan 125 tiang lampu pakai dana pribadi saya. Per tiang habis Rp 3 juta," kata Sulhan.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi di Setda Seram Bagian Barat, Kejati Maluku Tetapkan 5 Tersangka
"Tiang-tiang beton ini kan hak saya pribadi yang saya dirikan saat awal menjabat. Saya kan sudah usaha di bidang pemasangan tiang lampu penerangan sejak tahun '80-an," sambung Sulhan.
Aksi yang dimulai sejak Selasa (26/10/2021) itu diawali dengan terlebih dahulu memutuskan jaringan melalui orang-orang suruhannya.
Kini, Rabu (3/11/2021), dari 125 tiang beton setinggi 9 meter hingga 13 meter di Desa Guwo, sudah tercabut sekitar 100 batang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.