Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lamongan Minta Kemendikbud Tindak Lanjuti Temuan Diduga Bangkai Kapal Van der Wijck

Kompas.com - 03/11/2021, 20:26 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan temuan bangkai kapal Van der Wijck saat bertemu Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid.

Hal ini disampaikan saat keduanya menghadiri kegiatan 'Sarasehan Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur', yang berlangsung di Mojokerto, Rabu (3/11/2021).

"Berdasarkan pernyataan masyarakat nelayan di sekitar perairan Brondong, serta keberadaan monumen tugu peringatan, memang diperkirakan kapal Van der Wijck karam di sekitaran perairan tersebut," ujar Yuhronur, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Eksplorasi Lanjutan Kapal Van der Wijck Selesai Dilakukan, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Lamongan

"Untuk menemukan bukti konkret secara ilmu pengetahuan, hal tersebut terus kami kaji. Hingga akhirnya survei arkeologi bawah air menemukan, bahwa benar ada bangkai kapal karam di titik lokasi yang sudah kami duga tempat tenggelamnya kapal Van der Wijck," lanjut Yuhronur.

Kepada Dirjen Kebudayaan, Yuhronur juga menjelaskan telah diambil beberapa foto bangkai kapal dari survei arkeologi bawah air.

Saat ini masih dilakukan tahapan identifikasi, untuk mencocokkan bagian dengan gambar asli kapal Van der Wijck.

Untuk itu, Yuhronur meminta dukungan dari Kemendikbud agar temuan bawah air tersebut dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Sehingga ke depan, temuan hasil survei di perairan Brondong tersebut dapat dijadikan aset nasional.

"Kami mohon support dan dukungan dari Bapak Hilmar Farid untuk dikoordinasikan dengan Kemendikbud, agar temuan ini dapat ditindaklanjuti. Jika benar terbukti bahwa kapal karam tersebut adalah Van der Wijck, saya berharap ini dapat dijadikan aset nasional," tambah Yuhronur.

Baca juga: Kesaksian Nelayan yang Menyelam Saat Eksplorasi Kapal Van der Wijck: Lokasinya Angker

Mendengar penuturan Yuhronur terkait temuan yang diperkirakan bangkai kapal Van der Wijck, Hilmar menyambut baik.

Ia menyatakan bakal segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas temuan tersebut agar bisa ditindaklanjuti.

"Terkait temuan ini, akan kami tindaklanjuti dengan melaksanakan rapat koordinasi bersama lintas sektor. Ini dimaksudkan untuk dapat menentukan road map, penanganan, serta pengembangan hasil dari temuan tersebut," kata Hilmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com