Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi Jatim Capai Rp 18 Triliun di Triwulan Ketiga, Khofifah: Harus Banyak Disyukuri

Kompas.com - 02/11/2021, 17:11 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kinerja realisasi investasi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2021 mencatatkan angka pertumbuhan yang menggembirakan, yakni mencapai Rp 18 triliun.

Realisasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 5,4 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 12,5 triliun.

Angka pertumbuhan realisasi investasi di Jatim ini berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI tanggal 27 Oktober 2021.

Baca juga: Mengaku Diajak Jalan-jalan Ternyata Dititipkan ke Panti Jompo, Trimah: Tadinya Bilang Perginya Dekat

Meningkat dibanding tahun sebelumnya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian ini meningkat 15,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara secara nasional investasi tumbuh 3,7 persen.

Menurut Khofifah, kontribusi Jatim terhadap realisasi investasi nasional di triwulan III ini sebesar 8,3 persen.

"Kinerja investasi ini harus banyak disyukuri karena Indonesia belum lepas dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Khofifah: Pandemi Covid-19 Ini Belum Selesai, Belum Tuntas

Khofifah menjelaskan, pada kuartal III ini, investasi asing di Jatim mengalami pertumbuhan positif sebesar 414 persen (q-to-q).

Capaian ini, kata dia, bisa memberikan angin segar bagi tingkat kepercayaan calon investor asing untuk menanamkan modalnya di Jawa Timur.

Jika dilihat secara akumulatif sejak Januari hingga September, lanjut Khofifah, Jatim mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 52,7 triliun.

"Capaian tersebut mendudukkan Jatim di posisi ketiga setelah Jawa Barat (Rp 107,2 triliun) dan DKI Jakarta (Rp 72,5 triliun)," kata Khofifah.

Baca juga: BMKG Sebut Jatim Telah Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

 

Ilustrasi investasi. Dok. Octa Investama Berjangka Ilustrasi investasi.
Dominasi investasi

Adapun Kinerja investasi Jatim di periode ini masih didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai Rp 36,4 triliun yang didominasi sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan kontribusi sebesar 52,6 persen.

PT Mitrakarya Multiguna merealisasikan investasi sebesar Rp1,4 triliun di Kota Surabaya.

Sedangkan PMA memberikan kontribusi sebesar Rp 16,3 triliun di mana didominasi sektor pertambangan dengan kontribusi 26,4 persen.

PT Freeport Indonesia merealisasikan investasi (USA) sebesar Rp1,4 Triliun di Kabupaten Gresik.

"Pada periode ini, investasi Jatim didominasi sektor Industri Makanan dengan nilai Rp 10,5 triliun, setara dengan 19,9 persen dari total investasi Jatim," ucap Khofifah.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Khofifah Minta Rumah Pompa Dicek Berkala

Sementara itu, dari sisi spasial, investasi di Jatim masih terkonsentrasi di zona Ring I meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Kabupaten dan Kota Mojokerto dan Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Hal ini menuntut adanya upaya penguatan iklim investasi di zona luar Ring I guna pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Maka dari itu, Khofifah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk terus melakukan berbagai inovasi agar layanan perizinan yang diberikan semakin adaptable.

Selain itu, tiap permasalahan yang dihadapi investor harus difasilitasi secara efektif dan efisien.

Kemudian, yang tak kalah penting adalah tersedianya Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk menarik minat investor.

"Saat ini Jawa Timur sudah terhubung dengan jalan tol Trans Jawa sehingga sangat potensial untuk pengembangan industri di daerah kabupaten yang dilewati akses tol," kata Khofifah.

Baca juga: Akun Instagram Wawali Surabaya Komentari Bencana di Sidoarjo dengan Candaan, Ternyata Ditulis oleh Admin

Arus barang dan jasa serta mobilisasi orang semakin lancar yang tentu akan meningkatkan efisiensi.

"Hal ini harus diimbangi dengan inovasi-inovasi perizinan di daerah guna menggaet investor masuk," imbuh dia.

Khofifah mengungkapkan, jika kinerja investasi Jatim hingga triwulan III 2021 masih on the track.

Berdasarkan parameter ICOR Incremental Capital-Output Ratio (ICOR), Jatim selalu lebih rendah dibanding nasional, hal ini menggambarkan bahwa Jatim menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dan timbal balik yang lebih menguntungkan.

Sementara riset Asia Competitiveness Institute – Lee Kuan Yew, tahun 2019 menunjukkan hasil Jawa Timur berada pada peringkat pertama dalam hal tingkat kemudahan berbisnis di Indonesia, dan peringkat kedua setelah DKI Jakarta pada parameter tingkat daya saing provinsi.

"Kita berharap dengan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang kita miliki satu kuartal ke depan kinerja realisasi investasi di Jatim Insya Allah  semakin meningkat," kata Khofifah.

"Saya optimistis hal ini bisa tercapai seiring situasi pandemi Covid-19 di Jatim semakin terkendali. Pun dengan jumlah penduduk yang telah divaksinasi," ujar Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com