KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengatakan, pemberlakuan regulasi sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) membuat pengelolaan keuangan di daerahnya semakin sulit.
“Untuk SIPD, ada sistem yang belum connect antara perencanaan penganggaran dan penatausahaan. Ini tentunya akan sampai ke tingkat pertanggungjawaban. Bahkan kemarin itu sampai dua kali kami coba kerjakan, melalui sistem dan manual,” jelasnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, dalam satu minggu terakhir proses pencairan keuangan Pemkab Fakfak masih mengalami kendala.
Hal tersebut disampaikan Ali bersama Wakil Bupati (Wabup) Fakfak Yohana Dina Hindom saat bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Setiawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/11/2021), Jabar, Senin (1/11/2021).
Ia juga menyebutkan, Pemkab Fakfak masih mengalami berbagai kendala, antara lain keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana seperti jaringan internet.
Baca juga: Hotline Polda Jabar Diserbu Ratusan Laporan Terkait Pinjol Ilegal
“Bahkan juga di tingkat pemerintah pusat masih ada hal yang belum final, masih ada kendala yang saat kita konsultasikan pun belum ada solusinya,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Pada kesempatan sama, Wabup Fakfak Yohana berharap, pihaknya dapat berguru kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar agar mampu mengelola keuangan negara dengan lebih baik.
“Kami datang dari ufuk timur di Papua Barat untuk bisa mendapatkan informasi sekaligus menerima apa yang menjadi kebutuhan kami di daerah terkait dengan pengelolaan keuangan negara,” kata Yohana.
Ia mengaku, pihaknya merasa kesulitan terkait perubahan mekanisme pengelolaan keuangan daerah.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya keterlambatan pencairan keuangan maupun pelaporan pertanggungjawaban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.