Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Vaksin Covid-19 Tertua di Magelang Dapat Doorprize Ayam

Kompas.com - 29/10/2021, 14:10 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Senyum bahagia Mbah Sandi (80) terulas saat menerima seekor ayam kampung hadiah dari panitia vaksinasi Covid-19 massal di Balai Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Kakek warga Dusun Maliyan, Kecamatan Mertoyudan, itu mendapat hadiah karena merupakan peserta vaksinasi tertua diantara ribuan peserta yang hadir.

Vaksinasi tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Desa Kalinegoro, yang bekerja sama dengan Masyarakat Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Polres Magelang dan PWI Kabupaten Magelang.

Baca juga: Bobby Mengadu ke Gubernur Edy, Merasa Aneh Jatah Vaksin Medan Selalu Dipotong

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kalinegoro Yuyun Aimatussarifah mengatakan, sasaran prioritas vaksin Covid-19 ini adalah orang lanjut usia (lansia), dan hadiah tersebut merupakan upaya agar suasana vaksinasi tidak menegangkan.

"Hadiah ayam kampung untuk stimulus agar warga atusias mengikuti vaksin. Hadiah tesebut untuk peserta tertua dan yang sedang ulang tahun," jelas Yuyun, dalam keterangan pers, Jumat (29/10/2021).

Yuyun menyebutkan, vaksinasi massal Covid-19 tersebut merupakan vaksin dosis pertama dengan sasaran sebanyak 1.000 orang.

Lansia menjadi prioritas karena dari 1.320 orang lansia di desanya, baru sekitar 27 persen yang telah menerima vaksin.

Baca juga: Pemprov DI Yogyakarta Distribusikan Vaksin AstraZeneca yang Akan Kedaluwarsa ke Pacitan hingga Klaten

Kendala lansia tidak tervaksin, mayoritas karena tidak memiliki kendaraan untuk menuju lokasi imunisasi.

“Lansia itu susah jalan, susah transportasi. Kalau mau dibonceng motor juga takut. Merasa kurang aman,” kata Yuyun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com