Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damri Tasikmalaya Tetap Layani Rute ke Bengkulu, walau Hanya Ada 5 Bus dan 6 Sopir

Kompas.com - 29/10/2021, 13:35 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Damri Perwakilan Tasikmalaya masih beroperasi dengan jurusan Tasikmalaya-Bengkulu meski perusahaan yang sama di Bandung tutup sementara akibat kerugian yang dideritanya akibat Covid-19 pada Jumat (29/10/2021).

Kantor Damri Tasikmalaya di Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya masih terlihat buka dan melayani penumpang seperti biasanya dengan jurusan hanya wilayah Sumatera.

Baca juga: Merugi Selama Pandemi, 8 Rute Bus Damri di Bandung Berhenti Beroperasi

Di Tasikmalaya perusahaan Damri hanya memiliki lima unit bus dengan waktu keberangkatan penumpang ke Bengkulu setiap Rabu dan Minggu tiap pekannya.

Diketahui salahsatu perusahaan BUMN ini mengalami kerugian pada tahun 2020 selama masa pandemi Covid-19 sampai Rp 220 miliar di seluruh perwakilan Indonesia.

Baca juga: Rute Baru Damri, Jakarta-Yogyakarta Cuma Rp 100.000-an

"Kalau di kami masih beroperasi dan buka setiap harinya melayani penumpang yang hendak pergi ke Bengkulu. Karena Damri Tasikmalata ini kantor pusatnya di Bengkulu dan bukan di Bandung. Jadi kalau di Bandung tutup, kita enggak tahu. Yang jelas di Damri Tasikmalaya masih beroperasi seperti biasanya," jelas Ayi Ajidin, Koordinator Damri Perwakilan Tasikmalaya di kantornya, Jumat (29/10/2021) siang.

Baca juga: Cegah Corona, Pemkab Lebak Minta KRL Commuterline hingga Damri Tak Beroperasi

Tidak ada kenaikan harga tikep penumpang

Ayi menjelaskan, selama ini masih terdapat penumpang yang memesan tiket untuk jurusan Tasikmalaya-Bengkulu dengan dua kali keberangkatan tiap pekannya.

Harga tiket saat ini bus Damri Tasikmalaya ke Bengkulu masih dipatok Rp 450.000 per penumpang dan tidak ada kenaikan.

"Penumpang masih ada dan masih bisa menutupi biaya operasional. Meski tidak seramai sebelumnya saat ekonomi normal sebelum pandemi," tambah Aji.

Optimistis masih ramai untuk jalur bisnis

Aji menilai di wilayah Tasikmalaya masih terdapat pelaku usaha yang memakai jasa bus Damri untuk bisnisnya ke wilayah Sumatera.

Sehingga, hampir tiap pekan masih ada langganan penumpang bahkan sampai carter bus buat rombongan ke wilayah Bengkulu dan Sumatera.

"Kalau di Tasikmalaya masih banyak langganan bus Damri yang biasa tiap pekan berangkat ke Bengkulu. Termasuk pesanan carteran bus untuk rombongan dari Tasikmalaya ke Sumatera," kata dia.

 

Beroperasi dengan 6 karyawan sopir

Damri Tasikmalaya sendiri memiliki enam karyawan sopir armada yang semuanya sudah berstatus karyawan BUMN.

Sehingga, Damri Tasikmalaya selama ini tak memiliki beban berat sehingga belum pernah mengalami kerugian yang signifikan.

"Di sini ada 6 karyawan yang semaunya sudah berstatus karyawan BUMN. Jadi, kami masih bisa menutupi pengeluaran dan operasional sehingga tidak merugi meski penumpang agak berkurang selama pandemi," tambah Aji.

Aji pun menginformasikan bahwa Damri Tasikmalaya masih beroperasi dan bisa melayani masyarakat yang hendak pergi dari Tasikmalaya ke Bengkulu.

"Masih buka, masih beroperasi, kepada masyarakat yang hendak ke Bengkulu dari Tasikmalaya bisa langsung beli tiket ke kantor kami di Jalan Tarumanegara, Kota Tasikmalaya atau depan perempatan Stasiun Tasikmalaya," pungkasnya.

Damri Bandung tutup 8 rute

Sebelumnya, Corporate Secretary Perum Damri Sidik Poernomo mengatakan, pihaknya secara resmi telah menghentikan layanan di delapan trayek bus Damri di Kota Bandung disebabkan mengalami kerugian selama pandemi Covid-19.

"Tahun 2020 secara keseluruhan kami rugi Rp 220 miliar, itu seluruh  Indonesia," ungkapnya.

Kerugian yang diderita Perum Damri menurut Sidik disebabkan menurunnya mobilitas masyarakat ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai langkah pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Tentu dalam kondisi pandemi sekarang pengurangan aktivitas dan mobilitas masyarakat pada segmen bus kota khususnya di Bandung load faktornya sangat kecil dan juga mayoritas pelaku perjalanan di Kota Bandung referensinya dalam bermobilitas tidak menggunakan bus kota. Itu jadi dasar pertimbangan kami dengan berat hati terpaksa menghentikan sementara 8 rute tersebut," bebernya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Regional
Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Sebar Video Pribadi Mantan Istri, Kades di Magelang Divonis Penjara 22 Bulan

Regional
Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Cerita Warga 3 Kampung Tak Punya Listrik, Cas Ponsel Jalan Kaki 3 Km Lewati Jalan Rusak

Regional
Alami Kekeringan, Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar

Alami Kekeringan, Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar

Regional
Video Pemuda Dikeroyok di Bengkel Sumbar Viral, 5 Pelaku Ditangkap

Video Pemuda Dikeroyok di Bengkel Sumbar Viral, 5 Pelaku Ditangkap

Regional
Kunjungi Pulau Rempang, Airlangga: Pemerintah Jamin Penuhi Janji untuk Masyarakat

Kunjungi Pulau Rempang, Airlangga: Pemerintah Jamin Penuhi Janji untuk Masyarakat

Regional
Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Regional
Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Slogan Kota Bima Diganti, Pj Wali Kota Fokus Jalankan 6 Program Prioritas

Regional
Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Regional
Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Diduga Selingkuh dan Menikah Siri, Istri Tewas Dibacok Suami dan Anak di Probolinggo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com