Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 08:21 WIB
Acep Nazmudin,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten mengirim surat permohonan yang ditujukan ke sejumlah pengelola transportasi publik.

Terdapat empat surat permohonan yang diajukan oleh Iti, antara lain ditujukan kepada Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Direktur Utama Perum Damri dan Pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Baca juga: UPDATE: 77 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, Pasien di Surabaya Bertambah, 3 Daerah Masih Hijau

Kasubag Humas Pemerintah Kabupaten Lebak, Eka Prasetiawan mengatakan, pihaknya juga meminta operasional commuter line di wilayah Kabupaten Lebak yang meliputi Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Citeras dan Stasiun Maja dihentikan sementara selama 14 hari.

Dia juga meminta kepada Organda supaya tidak ada bus antar kota antar provinsi yang keluar masuk dan transit di Kabupaten Lebak.

"Ditujukan ke Gugus Tugas Nasional Covid-19, supaya mengantisipasi hal ini, nanti mereka yang koordinasi dengan masing-masing yang dituju di surat," kata Eka Prasetiawan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Cerita Perjuangan Christina Sembuh dari Covid-19, Jalani Hari Berat di Ruang Isolasi

Dijelaskan Eka, surat permohonan tersebut merupakan upaya memutus rantai penyebaran corona.

Menurut dia, Kabupaten Lebak yang terhubung langsung dengan Jakarta dan Tangerang, sangat rentan terpapar virus corona.

Karena itu, perlu dilakukan pencegahan dini dengan membatasi ruang gerak masyarakat dan transportasi publik.

 

"Meski saat ini Lebak belum ada satupun kasus positif Covid-19 kami tetap mewaspadai itu," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com