Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bu Siti, Itu Pohonnya Timpa Rumah Ibu!"

Kompas.com - 29/10/2021, 12:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Suasana hujan mendadak berubah menjadi kepanikan ketika suara empasan pohon jati terdengar di rumah pensiunan guru, Siti Muslikhah (62) di Dusun Kasim, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021).

Dalam sekejap, pohon jati menimpa rumah dan nyaris mengenai kepala Siti Muslikhah.

Peristiwa itu terjadi saat Siti sedang memberikan les privat pada kedua siswa SD, Nabila dan Alta.

"Bu Siti, itu pohonnya timpa rumah Ibu!" teriak seorang siswa disusul jerit histeris Siti.

Baca juga: Rutin Setor PBB, Warga Desa di Blitar Kaget Temukan Tuggakan Bertahun-tahun, Sekdes Dilaporkan

Hujan deras dan angin kencang

Ilustrasi hujan lebat
SHUTTERSTOCK/ND700 Ilustrasi hujan lebat

Siti mengemukakan, pohon jati tersebut terletak 9 meter dari rumahnya.

Pohon itu memiliki diameter 40 sentimeter.

Peristiwa bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Blitar, Kamis (28/10/2021) siang.

Menurutnya hujan turun sejak pukul 12.00 WIB. Namun sekitar satu jam kemudian, curah hujan semakin tinggi.

Baca juga: Anak Mantan Ketua DPRD Surabaya Jadi Terdakwa Jual Beli Plasma Konvalesen, Sang Ayah Terjerat Kasus Korupsi

"Waktu itu saya baru memindahkan sepeda motor agar tidak kehujanan. Kemudian saya menghampiri anak-anak dan menanyakan soalnya apa sudah selesai dikerjakan," tutur Siti saat ditemui oleh Kompas.com, Jumat (29/10/2021).

Kurang lebih pukul 13.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara gerakan batang pohon disusul bunyi empasan pohon.

Ketika dua muridnya itu mendongakkan kepala ke arah Siti, mereka melihat pohon jati roboh menimpa rumah.

"Justru anak-anak yang memberi tahu saya, 'Bu Siti, itu pohonnya timpa rumah Ibu,'" Siti kembali menceritakan peristiwa tersebut.

Setelah menyadari yang terjadi, Siti dan dua siswi kelas VI SD tersebut berteriak histeris.

Baca juga: Diduga Gelapkan Dana PPB Senilai Ratusan Juta Rupiah, Sekdes di Blitar Dilaporkan ke Polisi

 

Ilustrasi hujan.oceanicpropertiesllc.com Ilustrasi hujan.
Rumah alami kerusakan

Siti yang panik lalu membawa kedua muridnya ke rumah adik Siti yang berada sekitar 50 meter dari rumahnya.

Sementara suami Siti, Miftahul Huda, berusaha memindahkan perabot rumah agar tidak terguyur air hujan.

Sebab, asbes atap rumah hancur tertimpa pohon hingga mengakibatkan lubang menganga.

"Ada 16 asbes yang rusak dan harus diganti. Tulang-tulang penyangga atap juga rusak," kata Huda.

Baca juga: Tarif Tes PCR Turun Jadi Rp 250.000, Pemkot Blitar Segera Kirim Edaran ke Instansi Terkait

Empasan batang pohon jati itu juga mengakibatkan tembok rumah bagian atas runtuh sepanjang lebih dari 5 meter.

"Pohon itu menimpa persis di atas konstruksi tembok penyekat ruang tamu dan kamar, jadi syukur tertahan oleh tembok itu," ujar Huda.

Siti sempat menangis histeris, namun dia mengaku bersyukur lantaran mereka masih selamat.

"Syukur alhamdulilah tidak ada yang terluka, terutama anak-anak murid saya juga baik-baik saja," ujar pensiunan guru yang masih aktif mengajar di SDN Klemunan 2, Kecamatan Wlingi itu.

Baca juga: Wali Kota Blitar Bantah Menghindari Ganjar di Makam Bung Karno

BPBD lakukan evakuasi

Sekitar 20 menit setelah kejadian, personel BPBD tiba di rumah Siti.

Petugas memindahkan batang pohon jati yang menimpa atap dan tembok rumah Siti.

Menurut Huda, musibah yang terjadi bukan kali pertama.

Sekitar 200 meter dari rumahnya, pohon sengon juga patah dan menimpa rumah ibunya akibat terpaan angin kencang. Peristiwa itu terjadi beberapa saat sebelum pohon jati menimpa rumahnya.

"Tapi syukur tidak terlalu parah seperti yang terjadi di rumah saya," ujarnya.

Wilayah Kecamatan Selopuro dan sekitarnya selama beberapa tahun terakhir memang merupakan satu wilayah yang berisiko tinggi mengalami bencana angin kencang dan disertai hujan.

Pantauan Kompas.com, sejak pagi hari ini, di area persawahan tidak jauh dari rumah Siti, terlihat para petani sibuk memanen dini berhektar-hektar padi yang roboh dan rusak akibat hujan deras disertai angin kencang Kamis kemarin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com