Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Blitar Bantah Menghindari Ganjar di Makam Bung Karno

Kompas.com - 28/10/2021, 13:57 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso membantah dirinya sengaja menghindar saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar pada Minggu (24/10/2021) lalu.

Sebelum Ganjar tiba di kompleks Makam Bung Karno, Santoso terlihat mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sedang melakukan pembenahan area makam.

Namun ketika Ganjar tiba sekitar pukul 11.47 WIB, Santoso tidak terlihat menemui atau mendampingi Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo soal Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Dihapus: Saya Setuju Banget

Sekretaris Daerah Priyo Suhartono yang terlihat menyambut kedatangan Ganjar saat melewati gerbang area makam.

Ganjar kemudian menyalami Risma dan segera bergeser ke pusara Makam Bung Karno untuk berdoa dan menabur bunga.

Santoso menandaskan, sebagai tuan rumah akan melayani dengan baik siapa pun yang datang ke Makam Bung Karno.

"Oh siapa bilang (menghindar), waktu berdoa itu juga saya mendampingi. Ketika di pusara makam Bung Karno saya mendampingi beliau," kata Santoso, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Teka-teki Hilangnya Uang Rp 475 Juta Milik Peternak, Ban Mobil Kempis, Korban Tak Lihat Pelaku

Sebelum meninggalkan area Makam Bung Karno, Ganjar diarahkan oleh sejumlah pegawai Pemerintah Kota Blitar untuk masuk ke ruang transit yang ada di belakang Sekretariat Makam Bung Karno.

Kembali Priyo yang lebih banyak menemani dan berbincang dengan Ganjar di ruang itu.

Santoso hanya terlihat sebentar menemui ketika Ganjar hendak pamit meninggalkan Makam Bung Karno.

"Ketika dia pulang, saya di ruang transit juga saya temui," kata Santoso yang menduduki kursi Wali Kota melalui rekomendasi PDI Perjuangan itu.

Baca juga: Ganjar Siapkan Skenario Cegah Terjadinya Gelombang Ketiga Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com