Salin Artikel

"Bu Siti, Itu Pohonnya Timpa Rumah Ibu!"

Dalam sekejap, pohon jati menimpa rumah dan nyaris mengenai kepala Siti Muslikhah.

Peristiwa itu terjadi saat Siti sedang memberikan les privat pada kedua siswa SD, Nabila dan Alta.

"Bu Siti, itu pohonnya timpa rumah Ibu!" teriak seorang siswa disusul jerit histeris Siti.

Siti mengemukakan, pohon jati tersebut terletak 9 meter dari rumahnya.

Pohon itu memiliki diameter 40 sentimeter.

Peristiwa bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Blitar, Kamis (28/10/2021) siang.

Menurutnya hujan turun sejak pukul 12.00 WIB. Namun sekitar satu jam kemudian, curah hujan semakin tinggi.

"Waktu itu saya baru memindahkan sepeda motor agar tidak kehujanan. Kemudian saya menghampiri anak-anak dan menanyakan soalnya apa sudah selesai dikerjakan," tutur Siti saat ditemui oleh Kompas.com, Jumat (29/10/2021).

Kurang lebih pukul 13.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara gerakan batang pohon disusul bunyi empasan pohon.

Ketika dua muridnya itu mendongakkan kepala ke arah Siti, mereka melihat pohon jati roboh menimpa rumah.

"Justru anak-anak yang memberi tahu saya, 'Bu Siti, itu pohonnya timpa rumah Ibu,'" Siti kembali menceritakan peristiwa tersebut.

Setelah menyadari yang terjadi, Siti dan dua siswi kelas VI SD tersebut berteriak histeris.

Sementara suami Siti, Miftahul Huda, berusaha memindahkan perabot rumah agar tidak terguyur air hujan.

Sebab, asbes atap rumah hancur tertimpa pohon hingga mengakibatkan lubang menganga.

"Ada 16 asbes yang rusak dan harus diganti. Tulang-tulang penyangga atap juga rusak," kata Huda.

Empasan batang pohon jati itu juga mengakibatkan tembok rumah bagian atas runtuh sepanjang lebih dari 5 meter.

"Pohon itu menimpa persis di atas konstruksi tembok penyekat ruang tamu dan kamar, jadi syukur tertahan oleh tembok itu," ujar Huda.

Siti sempat menangis histeris, namun dia mengaku bersyukur lantaran mereka masih selamat.

"Syukur alhamdulilah tidak ada yang terluka, terutama anak-anak murid saya juga baik-baik saja," ujar pensiunan guru yang masih aktif mengajar di SDN Klemunan 2, Kecamatan Wlingi itu.

BPBD lakukan evakuasi

Sekitar 20 menit setelah kejadian, personel BPBD tiba di rumah Siti.

Petugas memindahkan batang pohon jati yang menimpa atap dan tembok rumah Siti.

Menurut Huda, musibah yang terjadi bukan kali pertama.

Sekitar 200 meter dari rumahnya, pohon sengon juga patah dan menimpa rumah ibunya akibat terpaan angin kencang. Peristiwa itu terjadi beberapa saat sebelum pohon jati menimpa rumahnya.

"Tapi syukur tidak terlalu parah seperti yang terjadi di rumah saya," ujarnya.

Wilayah Kecamatan Selopuro dan sekitarnya selama beberapa tahun terakhir memang merupakan satu wilayah yang berisiko tinggi mengalami bencana angin kencang dan disertai hujan.

Pantauan Kompas.com, sejak pagi hari ini, di area persawahan tidak jauh dari rumah Siti, terlihat para petani sibuk memanen dini berhektar-hektar padi yang roboh dan rusak akibat hujan deras disertai angin kencang Kamis kemarin. 

https://regional.kompas.com/read/2021/10/29/124717278/bu-siti-itu-pohonnya-timpa-rumah-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke