Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Pakaian Adat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten

Kompas.com - 29/10/2021, 07:30 WIB
Acep Nazmudin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pakaian tradisonal masyarakat adat Baduy sempat menarik perhatian saat dipakai oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021.

Jokowi saat itu memakai busana berwarna hitam.

Busana yang dikenakan oleh Jokowi adalah salah satu jenis warna pakaian masyarakat Baduy, penduduk yang mendiami kawasan Pegunungan Kendeng di Kabupaten Lebak, Banten.

Baca juga: Baju Adatnya Dipakai Presiden Jokowi, Orang Baduy Pernah Dikira Berasal dari Timur Tengah

Selain warna hitam, ada juga pakaian adat Suku Baduy yang berwarna putih.

Pada dasarnya, masyarakat Baduy memiliki keseragaman dalam berpakaian.

Baca juga: Kisah Mulyono, Belasan Tahun Ajari Anak-anak Baduy Membaca, Jadi Segelintir Warga Kanekes yang Kuliah

Namun, ada perbedaan pakaian adat yang dikenakan antara masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Baduy Luar identik dengan warna hitam dan biru, sementara Baduy Dalam memiliki ciri khas warna putih dan hitam.

Warga Baduy Luar menunggu antrian untuk di vaksin Covid-19 di desa Kanekes, Lebak, Banten, Jumat (15/10/2021). sebanyak 200 peserta yang merupakan masyarakat Suku Baduy dalam dan luar diprioritaskan untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga Baduy Luar menunggu antrian untuk di vaksin Covid-19 di desa Kanekes, Lebak, Banten, Jumat (15/10/2021). sebanyak 200 peserta yang merupakan masyarakat Suku Baduy dalam dan luar diprioritaskan untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

Pakaian Adat Baduy Luar

Pegiat Budaya Kabupaten Lebak, Wisnu Wirandi mengatakan, dalam Makalah Budaya Pakaian Tradisional Masyarakat Adat di Kabupaten Lebak menyebut, pakaian Baduy terdiri dari tiga bagian utama yakni ikat kepala, baju dan kain sarung atau celana Komprang.

Selain warna hitam yang mendominasi, Baduy Luar juga memiliki warna khas lain yakni biru tua motif batik.

Warna biru ini biasanya terdapat pada ikat kepala atau sarung yang dikenakan oleh kaum perempuan.

"Kain yang digunakan warga Baduy Luar biasanya berasal dari luar (daerah) Baduy seperti Rangkasbitung atau hasil tenun sendiri," kata Wisnu.

Adapun pakaian atasan kaum laki-laki warga Baduy dinamakan Jamang Komprang dan memiliki kancing.

Baju ini selalu dikenakan baik untuk aktivitas sehari-hari hingga acara tertentu.

Warga Baduy Luar juga menggunakan ikat kepala atau Lomar.

Ikat kepala ini menjadi ciri khas yang dikenakan dalam keseharian oleh kaum laki-laki Baduy Luar.

Sedangkan, kaum perempuan Baduy Luar menggunakan kain serupa kebaya berwarna hitam dan menggunakan kain sarung sebagai pakaian bawahan.

Kain sarung ini dipakai di bawah lutut hingga mata kaki.

Suku Baduy dalam di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa (1/3/2016). Orang Baduy hari-hari ini sudah mulai tersentuh modernitas dan mengalami perubahan baik dari cara berpakaian hingga memiliki barang-barang modern.KOMPAS.COM/ KRISTIANTO PURNOMO Suku Baduy dalam di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa (1/3/2016). Orang Baduy hari-hari ini sudah mulai tersentuh modernitas dan mengalami perubahan baik dari cara berpakaian hingga memiliki barang-barang modern.

Pakaian adat Baduy Dalam

Sementara pakaian adat Baduy Dalam identik dengan warna putih.

Namun, kadang juga menggunakan pakaian berwarna hitam tanpa kancing.

Serupa dengan Baduy Luar, pakaian kaum pria Baduy Dalam juga terdiri dari tiga bagian.

Bagian itu yakni ikat kepala atau Telekung berwarna putih kecoklatan.

Baca juga: Mengenal Selam Sunda Wiwitan, Kepercayaan dan Tradisi Leluhur Suku Baduy

Kemudian Kutung atau Jamang Sangsang yang merupakan baju atasan berwarna hitam atau putih, serta pakaian bawahan berupa sarung.

"Bawahan sejenis sarung disebut Aros, biasa dikenakan dengan cara dililitkan di pinggang kemudian diikat memakai tali dari kain, mirip ikat pinggang. (Aros) dengan ukuran sampai lutut," kata dia.

Adapun pakaian perempuan Baduy Dalam terdiri dari kemben sejenis selendang yang digunakan untuk menutup tubuh bagian atas atau baju kaos dan Lunas atau kain untuk menutupi tubuh bagian bawah.

Warga Suku Baduy menunggu giliran perekaman KTP Elektronik di Kampung Cijahe, Lebak, Banten, Sabtu (28/8/2021). Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Lebak dan Institut Kewarganegaraan Indonesia melakukan pelayanan jemput bola administrasi kependudukan untuk menyasar sekitar 2.000 warga Suku Baduy yang belum memiliki kartu identitas resmi.ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIR Warga Suku Baduy menunggu giliran perekaman KTP Elektronik di Kampung Cijahe, Lebak, Banten, Sabtu (28/8/2021). Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Lebak dan Institut Kewarganegaraan Indonesia melakukan pelayanan jemput bola administrasi kependudukan untuk menyasar sekitar 2.000 warga Suku Baduy yang belum memiliki kartu identitas resmi.

Aksesori pakaian adat Baduy

Warga Baduy juga melengkapi dirinya dengan aksesori berupa Tas Koja atau Jarog yang terbuat dari kulit kayu Tereup dan Kasungka yang ditemukan di hutan Adat Baduy.

Untuk kaum laki-laki juga melengkapi dirinya dengan golok berjenis Pamor dan Sulangkar.

Golok dipakai dengan diikat di pinggang.

Baik Baduy Luar maupun Dalam, mereka tidak menggunakan alas kaki.

"Hal ini dilakukan karena ketentuan mutlak leluhur. Selain itu, memakai alas kaki berarti menghilangkan ciri khas orang Baduy," kata Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com