Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 24 Kecamatan di Kabupaten Bandung Rawan Longsor

Kompas.com - 28/10/2021, 09:04 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 24 kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berpotensi menghadapi bencana longsor saat musim hujan pada akhir tahun.

Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan, hal itu tercatat berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal cuaca ekstrem yang diprediksi melanda kawasan Bandung.

Kini, BPBD sudah menetapkan status tanggap darurat.

Baca juga: 105 Siswa dan 12 Guru Terpapar Corona, 22 Sekolah di Bandung Ditutup

"Artinya, masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, atau bantaran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan berkaitan dengan potensi bencana hidrometeorologi," kata Hendra seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/10/2021).

Hendra menyebutkan, 24 kecamatan itu yakni Kecamatan Arjasari, Baleendah, Banjaran, Cangkuang, Cicalengka, Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Cimaung, dan Cimenyan.

Kemudian, Ciparay, Ciwidey, Ibun, Kertasari, Kutawaringin dan Margaasih.

Selain itu, Kecamatan Nagreg, Pacet, Pamengpeuk, Pangalengan, Paseh, Pasirjambu, Rancabali dan Soreang.

Baca juga: Masuk ke Taman Kota di Bandung Akan Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Dari 24 kecamatan itu, BPBD mencatat, ada 124 desa yang berpotensi menjadi titik longsor.

Pihak BPBD sudah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu ke setiap kecamatan dan diteruskan ke setiap desa.

 

Potensi banjir bandang

Selain longsor, menurut Hendra, banjir bandang juga perlu diantisipasi pada musim hujan ini, karena seiring meningkatnya curah hujan.

"Masyarakat di bantaran sungai pun perlu berhati-hati, karena longsor juga bisa berpotensi menimbulkan banjir bandang, karena berpengaruh membuat sungai tersumbat," kata dia.

Baca juga: Siap-Siap, Tarif Parkir di Pusat Kota Bandung Dipastikan Naik pada Awal Tahun 2022

Ia meminta masyarakat intensif berkomunikasi dengan BPBD dan melakukan upaya pencegahan.

Misalnya, masyarakat bisa menganalisis potensi longsor apabila ada rekahan tanah, atau menghilangkan sumbatan-sumbatan di sungai guna meminimalkan potensi banjir bandang.

"Karena kalau banjir genangan, itu bisa terprediksi, biasa terjadi kalau misalnya di Kertasari hujan, 2 atau 3 jam setelahnya itu banjir terjadi di Baleendah atau Bojongsoang. Jadi yang harus diwaspadai itu longsor dan banjir bandang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com