Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Penemuan Fosil Hewan Purba di Blora Diharapkan Jadi Cagar Budaya

Kompas.com - 26/10/2021, 17:52 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Desa Kapuan dan sekitarnya yang terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora diduga kuat sebagai lingkungan purba.

Dugaan tersebut diperkuat dengan temuan sejumlah fosil seperti paus purba hingga banteng purba.

Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Pengelola Cagar Budaya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Lukman Wijayanto mengatakan, banyak temuan fosil yang terdapat di Desa Kapuan dan sekitarnya.

"Selayaknya ke depan setelah zonasi kemungkinan juga harapannya ditetapkan beberapa titik sebagai situs cagar budaya," ujar Lukman saat ditemui Kompas.com di Rumah Artefak Blora, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Warga Blora Lakukan Penyelamatan Fosil di Tepi Sungai Kapuan, Ini Temuannya

Yang terbaru, pada Sabtu (23/10/2021) lalu, Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) berhasil menyelamatkan fosil banteng purba di tepian Sungai Kapuan, agar tidak terseret air pada musim hujan.

"Sementara yang kita selamatkan kemarin adalah scapula dan ada kaki banteng. Perkiraan kalau merujuk dari yang kepala itu ya antara 200 sampai 300.000 tahun lalu," kata dia.

Menurutnya, penyelamatan fosil fauna purba di lokasi tersebut tidak terlepas dari riset yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran beberapa hari lalu.

"Di situ patut diduga sudah ada kehidupan manusia purba karena ditemukan beberapa artefak alat-alat serpih manusia purba, yang terkait dengan kebudayaan manusianya," terang dia.

Selain disimpan di Rumah Artefak Blora, sejumlah fosil lainnya juga tersimpan rapih di rumah artefak kapuan yang dikelola oleh FPSBB.

Terkait dengan temuan fosil banteng purba tersebut, pihaknya masih melakukan konservasi di Rumah Artefak Blora.

"Usai konservasi kemudian siap untuk di display bagi para pengunjung," jelas dia.

Baca juga: Peneliti Temukan Puluhan Titik Fosil Hewan di Waduk Saguling

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Blora sempat dikejutkan dengan adanya penyelamatan fosil banteng purba di tepian Sungai Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Ketua Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) Kecamatan Cepu, Joko Purnomo mengatakan penyelamatan fosil tersebut dilakukan karena dikhawatirkan akan terbawa arus sungai saat musim penghujan datang karena letaknya yang berada di tepian sungai.

"Fosil itu sudah muncul sebagian kecil, kemudian waktu digali ternyata malah semakin besar," ucap Joko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Joko mengatakan, penyelamatan fosil tersebut berawal dari kegiatan yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran selama 13 sampai 23 Oktober untuk menindaklanjuti penelitian pada tahun 2019.

"Saya sebagai petunjuk lokal ikut survei geologi dan temuan-temuan fosil, fosil itu sudah saya tunjukkan di BPSMP Sangiran, rencana memang akan di ekskavasi, tapi karena waktunya enggak memungkinkan akhirnya kami izin untuk melakukan (penyelamatan fosil) itu," kata Joko yang asli warga Kapuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com