Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudist Ardhana, dari Magician hingga Sukses Jadi YouTuber Pulau Dewata (Bagian 1)

Kompas.com - 25/10/2021, 18:02 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Konten keseruan 

Yudist dikenal sering mengunggah berbagai konten seperti sulap, prank, eksperimen, vlog, review, dan aneka keseruan lainnya.

Jejaknya dalam pembuatan content digital cukup mentereng.

Misalnya, ia pernah berkolaborasi dengan Raffi Ahmad, Baim Wong, Ria Ricis, Panji Petualang, Merry Riana hingga Demian Aditya.

Namun, saat pertama kali terjun ke dunia YouTube, Yudist mengawalinya dengan konten sulap.

Seperti cara duduk melayang, merubah kertas menjadi uang, cara mendapatkan nomor telepon perempuan dengan kartu sulap dan sejenisnya.

"Konten sulap itu berlangsung selama setahun. terus kemudian ganti konten, waktu itu sulap itu ada kendala, salah-satunya sulap itu tidak bisa di ulang-ulang, sedangkan YouTube itu kan kita harus upload terus dengan beda. Jadi, untuk menciptakan ide baru sangat berat kalau dituntut untuk terus upload di YouTube," tutur dia.

Satu tahun setalahnya, yakni di tahun 2017, Yudist memilih konten prank sebagai konten andalannya. Konten itu berjalan berjalan hingga tahun 2018.

Konten unggulan Yudist yang terus berjalan hingga saat ini adalah konten keseruan.

Dimulai sejak tahun 2019, konten ini mampu mengantarkan Yudist memiliki hampir 11 juta subscriber.

Baca juga: Cerita Siboen, YouTuber Lulusan SD Berpenghasilan Rp 150 Juta, Sempat Dikira Pesugihan

Kini, Yudist mengaku tengah fokus menggarap kontent keseruan yang berkaitan dengan hobi dan olahraga.

"Semua yang berbau hobi kita kontenin sama olaharaga juga. kenapa? karena pandmi ini banyak orang nganggur, jadi hobi-hobi pada naik," pungkas dia.

Modal Rp 100 Juta 

Perjalanan menjadi YouTuber tak selalu mulus. Hal itu juga dialami oleh Yudist.

Di tahun pertamanya, ia bahkan harus merogoh uang sekitar Rp 100 juta untuk ia investasikan di seluruh konten YouTube miliknya.

Rp 100 juta tersebut ia alokasikan untuk keperluan sewa kamera, lensa, bayar editor, hingga properti konten yang harus digunakan.

"Satu tahun itu hampir sekitar 60 video, itu uang yang dikeluarkan sekitar Rp 100 juta," kata dia.

Buah kerja keras Yudist di industri YouTube baru dirasakan di tahun kedua. Ia mengaku mendapat pemasukan dari YouTube sekitar jutaan.

"Tahun ketiga itu saya baru meraskan endorse pertama, nah di sana saya merasa industri ini bisa di profesionalkan. Ada tawaran job, dari perusahaan besar, nilainya lumayan besar," kata dia.

Yudist mengatakan, sumber pemasukan YouTube tak hanya didapat dari adsense. Endorse atau brand deal juga sangat berpengaruh terhadap pendapatan.

Dari pendapatannya tersebut, Yudist mengaku sudah bisa mempekerjakan 15 orang tim yang tergabung dalam manajemen.

"Kalau ditanya tim, mulai tahun ketiga di 2018 sudah punya tim, jadi punya satu orang, dia itu jadi kameramen dan editor, terus bertambah jadi 3-4 orang dan seterusnya. Hari ini sudah 15 orang," terang dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com