Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi 7 Objek Wisata di Sumedang Bersertifikat CHSE, Aman dari Covid-19

Kompas.com - 25/10/2021, 16:30 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kabupaten Sumedang, Jawa Barat telah memasuki PPKM level 2 pada perpanjangan PPKM 19 Oktober-1 November 2021.

Turunnya level PPKM ini membuat para pelaku pariwisata di Kabupaten Sumedang diperbolehkan untuk kembali membuka tempat wisatanya.

Baca juga: Pelaku Wisata Diingatkan soal Sertifikasi CHSE dan Terdaftar di PeduliLindungi

Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa mengatakan, seiring pemberlakuan PPKM level 2, maka objek wisata yang sudah memenuhi ketentuan diberbolehkan kembali buka.

Baca juga: Kesadaran Remaja di Sumedang untuk Vaksinasi Sangat Rendah, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Hari menuturkan, ada beberapa kriteria pula yang harus dipenuhi oleh para pelaku pariwisata di Sumedang jika ingin kembali buka di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Gunakan Joki, Ratusan Wisatawan Lolos Masuk ke Objek Wisata di Gunungkidul yang Masih Tutup

Sertifikat CHSE dan aplikasi PeduliLindungi

"Syarat utamanya, tempat wisata itu harus sudah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment) dan wajib ada Aplikasi PeduliLindungi," ujar Hari kepada Kompas.com di Sumedang kota, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Kejati Soroti Pungli di Objek Wisata Religi Banten Lama, Pelaku Bisa Kena OTT

Hari menuturkan, sejumlah objek wisata yang sudah memenuhi syarat untuk buka di Kabupaten Sumedang terdiri dari sebagai berikut.

1. Kampung Karuhun dan Sapatapaan di Desa Citengah, Sumedang Selatan;

2. Nangorak Camp, Margamekar, Sumedang Selatan.

3. Kampung Toga di Sumedang Selatan;

4. Tanjung Duriat di wilayah pesisir Waduk Jatigede;

5. Balong Geulis, Cibugel;

6. Cipanas Cileungsing, Conggeang.

7. Pesona Taman Puspa dan Kampung Ciherang di Kecamatan Tanjungsari.

"Seluruh objek wisata yang sudah buka ini juga wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain itu di kawasan wisatanya juga harus betul-betul bersih sehingga pengunjung akan merasa lebih aman dan nyaman," tutur Hari.

 

Wisata alam jadi tujuan utama wisatawan

Objek wisata Nangorak Camp menjadi salah satu tempat wisata di Sumedang yang direkomendasikan untuk dikunjungi di masa pandemi. KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Objek wisata Nangorak Camp menjadi salah satu tempat wisata di Sumedang yang direkomendasikan untuk dikunjungi di masa pandemi.
Pengelola Nangorak Camp Zenni Bima menyambut baik kembali dibukanya objek wisata di Sumedang untuk umum.

"Terkait kesiapan protokol kesehatan, kami juga telah menyiapkannya dengan seksama supaya pengunjung merasa aman dari penyebaran Covid-19 selama menghabiskan waktu liburannya di Sumedang," ujar Zenni.

Zenni menuturkan, sejak kembali dibuka, objek wisata Nangorak Camp menjadi tujuan wisata karena objek wisata alam terbuka menjadi tujuan utama wisatawan.

"Alhamdulillah, pengunjung sudah mulai kembali berkemah di tempat kami. Karena mungkin objek wisata alam terbuka seperti pengunungan ini menjadi tujuan utama para wisatawan karena dianggap lebih aman dikunjungi di masa pandemi Covid-19 ini," kata Zenni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com