KOMPAS.com - Pembuat narkoba jenis sabu yang digerebek polisi di Lumajang, Jawa Timur, disebut gunakan metode baru, yakni shake and bake.
Kepala Subdirektorat Narkoba Bidang Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur AKBP Imam Mukti mengatakan, metode ini berisiko tinggi menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia.
Hal itu dimungkinkan bisa terjadi lantaran sejumlah bahan kimia dicampurkan dalam satu wadah.
Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Produsen Sabu di Lumajang, Pelaku Disebut Gunakan Metode Baru dan Berbahaya
Usai dicampur, bahan-bahan kimia tersebut kemudian dikocok. Selanjutnya, produsen melakukan proses pengkristalan untuk menghasilkan sabu.
“Saat proses pencampuran bahan-bahan tersebut memiliki potensi ledakan," ujarnya, Minggu (24/10/2021).
Imam menjelaskan, metode baru pembuatan sabu ini adalah yang kali pertama ditemukan di Jawa Timur (Jatim).
"Metode ini baru ada pertama kali di Jatim. Pelaku tergolong sangat berani karena risiko metode ini sangat tinggi," ucapnya.
Baca juga: Sidang Kasus 11 Polisi Nakal di Sumut, Kanit Narkoba Jual 5 Kg Sabu Hasil Tangkapan Rp 1 Miliar
Ada empat rumah yang digerebek tim gabungan Polda Jatim dan Kepolisian Resor Lumajang pada Kamis (21/10/2021).
Empat rumah tersebut berada di lokasi yang berbeda di Kabupaten Lumajang.
Satu rumah berlokasi di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh. Sedangkan, tiga lainnya bertempat di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung.
Baca juga: Seorang Sopir di Surabaya Ditangkap karena Edarkan Narkoba, Polisi Sita Sabu Senilai Rp 15,5 Juta
Rumah-rumah itu diduga digunakan sebagai pabrik pembuatan narkoba jenis sabu.
Imam menuturkan, polisi mengamankan lebih dari satu orang dalam penggerebekan. Menurut pengakuan mereka, teknik membuat sabu dipelajari dari YouTube.
Akan tetapi, beber Imam, polisi tak mempercayai hal tersebut. Polisi menduga ada ahli yang mengajarkan cara meracik sabu kepada pelaku.
"Pengakuan pelaku masih didalami, karena tidak mungkin belajar membuat sabu dengan metode ini hanya belajar dari YouTube," ungkapnya.
Dalam penggerebekan ini, polisi menyita sejumlah bahan kimia.
Imam menyampaikan, bahan-bahan tersebut banyak yang memenuhi sebagai unsur pembuat sabu, seperti adanya aseton dan soda api.
Baca juga: 2 Kurir Antar 6 Kg Sabu dari Malaysia, Akan Diedarkan ke Madura dan Jember
"Ada 30 jenis bahan yang diamankan. Semuanya memenuhi unsur pembuatan sabu,” terangnya.
Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Polisi juga belum menetapkan tersangka terkait kasus pembuatan narkoba jenis sabu ini.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.