Kronologi 2 Truk Terlibat Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi yang Mengakibatkan 3 Orang Tewas

KOMPAS.com - Tiga orang tewas setelah truk Isuzu dengan nomor polisi DB 8009 PY menabrak truk Hino nomor polisi DB 8687 EC di Jalan Trans Sulawesi, Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (22/10/2021) sekitar pukul 03.30 Wita.

Ketiga orang yang meninggal itu yakni, Rinto Abdullah Wahab (26), Prasetyo Makuta (19), dan Arpan Datau (27).

Kasat Lantas Polres Minahasa AKP Hadi Siswanto mengatakan, kecelakaan berawal saat truk Isuzu yang dikemudian Rinto bergerak dalam kecepatan tinggi dari arah Manado menuju Amurang.

Baca juga: Tangkap Pria yang Merampok Kantor Money Changer, Polisi Temukan Wasiat dalam Laptop Pelaku, Ini Isinya

Saat di tempat kejadian perkara (TKP), truk yang dikemudikan Rinto kemudian menabrak bagian belakang truk Hino yang sedang parkir.

Kecelakaan itu terjadi diduga pengemudi mabuk usai mengonsumsi minuman berakhol.

"Akibat kecelakaan itu, pengemudi bersama dua orang penumpang dalam kendaraan tersebut meninggal dunia," kata Hadi saat dikonfirmasi, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Magelang, Libatkan 9 Kendaraan, 1 Orang Tewas

Dalam kecelakaan itu, korban Rinto dan Prasetyo tewas di lokasi kejadian. Sementara, Arpan Datau meninggal dalam perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Kalooran Amurang, Minahasa Selatan.

"Dua orang meninggal di TKP sedangkan satunya lagi meninggal dunia di rumah sakit," kata Hadi dikutip dari TribunManado.co.id.

"Ketiganya warga Provinsi Gorontalo," sambungnya.

Baca juga: 2 Truk Terlibat Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, 3 Orang Tewas

Kata Hadi, usai menerima informasi peristiwa itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan bahan keterangan, dan membantu proses evakuasi korban serta mengamankan barang bukti kendaraan.

Akibat kejadian itu, kerugian material diperkirakan Rp 50 juta.

Baca juga: Brigadir NP Disanksi Penurunan Jabatan dan Penjara 21 Hari, Ini Kata Mahasiswa yang Dibanting Saat Demo

(Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Dheri Agriesta)/TribunManado.co.id