Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balikpapan Raih Penghargaan Kota Ramah Lingkungan di ASEAN, Bontang Dinilai Punya Daratan yang Bersih

Kompas.com - 24/10/2021, 09:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kota Balikpapan dan Kota Bontang di Provinsi, Kalimantan Timur (Kaltim), mendapat penghargaan dari The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2021.

Balikpapan mendapat penghargaan kategori Environmentally Sustainable Cities (ESC), sementara Kota Bontang penghargaan Certificate of Recognition untuk kategori clean land.

Kedua penghargaan tersebut diberikan dalam acara 5th Enviromentally Sustainable Cities and The 4th Certificate Recognition di Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Encek Ahmad Rafidin Rizal menjelaskan, Balikpapan maupun Bontang dinilai memiliki kebijakan dan program strategis dalam pembangunan ramah lingkungan berkelanjutan.

"Balikpapan itu dinilai konsistensi melakukan pelaporan sistem pengelolaan sampah rutin," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

Karena beberapa pertimbangan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengusulkan Balikpapan mewakili Indonesia dalam ESC Award 2021.

Baca juga: Ini Inovasi Pemkot Surabaya hingga Raih Penghargaan Kota Besar dengan Udara Terbersih di Asia Tenggara

 

Dalam penilaian penghargaan tersebut, setiap negara anggota ASEAN menominasikan satu kota sebagai penerima ESC.

Sementara, Bontang diusulkan bersama lima kota lain di Indonesia, dengan kategori penghargaan Certificate of Recognition untuk tiga kategori yaitu clean air (udara bersih) clean water (perairan bersih), dan clean land (wilayah daratan bersih).

Untuk kategori ini, setiap negara menominasikan maksimal enam kota terdiri dari satu kota besar dan satu kota kecil untuk masing-masing kategori.

Bontang dinominasikan sebagai kota kecil pemenang dengan kategori land clean. Sementara, Surabaya, Jawa Timur terpilih dengan kategori Clean Water untuk kategori kota besar.

"Itu semua KLHK yang ajukan berdasarkan penilaian. Prosesnya bukan melalui pengajuan pemerintah daerah," kata Rizal.

Rizal mengatakan, perhargaan yang sama sudah pernah diperoleh Balikpapan beberapa tahun sebelumnya.

"Memang Balikpapan itu kota sejuk, pembangunannya ramah lingkungan. Enggak ada tambang batu bara," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com