Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Korban Covid-19, Seluruh Anak Yatim Diusulkan Terima Bantuan Sosial

Kompas.com - 24/10/2021, 08:53 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kementerian Sosial mengusulkan alokasi anggaran bantuan sosial bagi seluruh anak yatim di seluruh Indonesia yang berasal dari keluarga tidak mampu. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, program itu diusulkan untuk diterapkan pada 2022. 

Menurut Risma, bantuan sosial itu tak hanya diberikan kepada anak yatim yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, tetapi seluruh anak yatim dari keluarga tidak mampu.

"Sekarang ini kami mengusulkan 2022 untuk anak yatim seluruhnya. Tapi saya tidak tahu disetujui atau tidak. Seluruhnya, bukan hanya korban Covid-19," kata Risma di Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar, Sabtu (23/10/2021).

Risma menambahkan, bantuan sosial kepada anak yatim korban Covid-19 akan diberikan oleh Kementerian Sosial hingga Desember 2021.

Menurutnya, bantuan tersebut sebagai bantuan kemanusiaan atas beban psikologis yang mereka alami akibat tragedi pandemi Covid-19.

Risma menyebut bantuan itu diberikan karena anak yatim korban Covid-19 mengalami syok.

Baca juga: Ajari Pekerja Membersihkan Area Makam Bung Karno, Risma: Harus Bersih, Sampai Bisa Dipakai Buat Ngaca

"Sampai Desember ini (bantuan) untuk anak korban Covid-19 karena mereka syok, karena tidak boleh lihat orang tuanya yang sakit, kan tidak boleh dampingi," ujarnya.

Menurut Risma, pukulan mental yang dialami anak yatim korban Covid-19 cukup berat karena selama orang tuanya sakit mereka tidak dapat mendampingi.

"Beda dengan sakit biasa kan bisa ketemu. Kalau ini kan ndak bisa ketemu mereka. Jadi mereka syok sekali," ujarnya.

Meski demikian, Risma mengaku tidak hapal berapa jumlah anak yatim korban Covid-19 yang mendapatkan bantuan sosial.

Risma juga tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan anak yatim yang diusulkan mendapatkan bantuan sosial pada 2022.

Warga penerima bansos bertambah

Pandemi Covid-19 diyakini menambah jumlah warga miskin di Indonesia bertambah cukup banyak.

Risma membenarkan terjadi penambahan jumlah warga tidak mampu di Indonesia yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berhak mendapatkan bantuan sosial.

 

Namun Risma mengaku tidak hapal jumlahnya.

"Tapi sorry jumlahnya tidak hapal karena se-Indonesia. Nanti kalau keliru aku jadi salah,  dikira saya sembunyikan," ujarnya.

Risma kembali menegaskan, jumlah warga penerima bantuan sosial bertambah, khususnya penambahan dari daerah. Ia kembali mengaku tidak hapal jumlah warga yang berhak menerima bantuan.

Baca juga: Soal Akurasi Data Terpadu Kesejahteran Sosial, Mensos Risma: Tiap Bulan Selalu Diperbaiki

"Saya Harus bawa catatan. Nanti kalau keliru aku salah," ujarnya.

Pada 2021, Kementerian Sosial menyalurkan setidaknya tiga jenis bantuan sosial yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).

BPNT yang disalurkan mulai Januari hingga Desember tahun ini menjangkau sekitar 18,8 juta penerima dengan nilai Rp 200.000 per bulan untuk setiap penerima.

Sedangkan BST sebesar Rp 300.000 per penerima menjangkau sekitar 10 juta penerima, dan PKH sebesar Rp 300.000 per tiga bulan untuk setiap keluarga penerima menjangkau sekitar 10 juta penerima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com