Salin Artikel

Tak Hanya Korban Covid-19, Seluruh Anak Yatim Diusulkan Terima Bantuan Sosial

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, program itu diusulkan untuk diterapkan pada 2022. 

Menurut Risma, bantuan sosial itu tak hanya diberikan kepada anak yatim yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, tetapi seluruh anak yatim dari keluarga tidak mampu.

"Sekarang ini kami mengusulkan 2022 untuk anak yatim seluruhnya. Tapi saya tidak tahu disetujui atau tidak. Seluruhnya, bukan hanya korban Covid-19," kata Risma di Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar, Sabtu (23/10/2021).

Risma menambahkan, bantuan sosial kepada anak yatim korban Covid-19 akan diberikan oleh Kementerian Sosial hingga Desember 2021.

Menurutnya, bantuan tersebut sebagai bantuan kemanusiaan atas beban psikologis yang mereka alami akibat tragedi pandemi Covid-19.

Risma menyebut bantuan itu diberikan karena anak yatim korban Covid-19 mengalami syok.

"Sampai Desember ini (bantuan) untuk anak korban Covid-19 karena mereka syok, karena tidak boleh lihat orang tuanya yang sakit, kan tidak boleh dampingi," ujarnya.

Menurut Risma, pukulan mental yang dialami anak yatim korban Covid-19 cukup berat karena selama orang tuanya sakit mereka tidak dapat mendampingi.

"Beda dengan sakit biasa kan bisa ketemu. Kalau ini kan ndak bisa ketemu mereka. Jadi mereka syok sekali," ujarnya.

Meski demikian, Risma mengaku tidak hapal berapa jumlah anak yatim korban Covid-19 yang mendapatkan bantuan sosial.

Risma juga tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan anak yatim yang diusulkan mendapatkan bantuan sosial pada 2022.

Warga penerima bansos bertambah

Pandemi Covid-19 diyakini menambah jumlah warga miskin di Indonesia bertambah cukup banyak.

Risma membenarkan terjadi penambahan jumlah warga tidak mampu di Indonesia yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berhak mendapatkan bantuan sosial.


Namun Risma mengaku tidak hapal jumlahnya.

"Tapi sorry jumlahnya tidak hapal karena se-Indonesia. Nanti kalau keliru aku jadi salah,  dikira saya sembunyikan," ujarnya.

Risma kembali menegaskan, jumlah warga penerima bantuan sosial bertambah, khususnya penambahan dari daerah. Ia kembali mengaku tidak hapal jumlah warga yang berhak menerima bantuan.

"Saya Harus bawa catatan. Nanti kalau keliru aku salah," ujarnya.

Pada 2021, Kementerian Sosial menyalurkan setidaknya tiga jenis bantuan sosial yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).

BPNT yang disalurkan mulai Januari hingga Desember tahun ini menjangkau sekitar 18,8 juta penerima dengan nilai Rp 200.000 per bulan untuk setiap penerima.

Sedangkan BST sebesar Rp 300.000 per penerima menjangkau sekitar 10 juta penerima, dan PKH sebesar Rp 300.000 per tiga bulan untuk setiap keluarga penerima menjangkau sekitar 10 juta penerima.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/24/085331678/tak-hanya-korban-covid-19-seluruh-anak-yatim-diusulkan-terima-bantuan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke