Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Berkedok Seleksi Taruna Akpol Ditangkap, Korban Bayar Rp 1 Milliar tapi Tak Lolos

Kompas.com - 22/10/2021, 16:57 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menangkap calo proses seleksi penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Surabaya.

Dua korbannya masing-masing mengaku telah menyetor uang lebih dari Rp 1 miliar, namun tetap tidak lolos.

Baca juga: Demi Lolos Taruna Akpol Bayar Rp 1 Miliar, Ternyata Ditipu Staf Khusus Wantannas Gadungan

Pelaku mengaku staf khusus Wantannas

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, calo berinisial HNA yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut mengaku sebagai staf khusus Dewan Ketahanan Nasional.

"Tersangka juga mengaku banyak kenal pejabat di Mabes Polri," katanya kepada wartawan Jumat (22/10/2021).

Selama ini kata Gatot, sudah ada korban yang melapor dengan nilai kerugian masing-masing lebih dari Rp 1 milliar.

"Ini masih dikembangkan, kami yakin ada korban lagi," terangnya.

Baca juga: Kantor Pinjol di Surabaya yang Digerebek Diduga Tak Berizin

Tak lolos meski sudah serahkan uang

Ilustrasi Shutterstock/Pepsco Studio Ilustrasi
Kepada korbannya, HNA menjanjikan mereka masuk ke Akpol melalui jalur khusus karena dia mengaku memiliki banyak kenalan jenderal di Mabes Polri.

Namun setelah uang pelicin yang diminta kepada korban diserahkan, korban malah tidak lulus seleksi Akpol.

"Korban menagih terus dan oleh tersangka diberi bilyet giro, namun tidak bisa dicairkan karena ternyata nomor rekening sudah ditutup," ucap Gatot.

Baca juga: Warga DIY Jadi Korban Penipuan Bermodus Penerimaan Taruna Akpol, Rp 58 Juta Raib

 

Ilustrasi lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (rutan).SHUTTERSTOCK/BORTN66 Ilustrasi lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rumah tahanan (rutan).
HNA saat ini ditahan di Mapolda Jatim untuk diperiksa intensif.

Dia dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Gatot meminta warga untuk tidak mudah percaya kepada siapa pun yang menjanjikan jalur khusus seleksi Taruna Akpol.

"Warga harus mengakses informasi resmi yang dikeluarkan polisi pada setiap kali ada seleksi Taruna Akpol," tutup Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com