Salin Artikel

Penipu Berkedok Seleksi Taruna Akpol Ditangkap, Korban Bayar Rp 1 Milliar tapi Tak Lolos

Dua korbannya masing-masing mengaku telah menyetor uang lebih dari Rp 1 miliar, namun tetap tidak lolos.

Pelaku mengaku staf khusus Wantannas

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, calo berinisial HNA yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut mengaku sebagai staf khusus Dewan Ketahanan Nasional.

"Tersangka juga mengaku banyak kenal pejabat di Mabes Polri," katanya kepada wartawan Jumat (22/10/2021).

Selama ini kata Gatot, sudah ada korban yang melapor dengan nilai kerugian masing-masing lebih dari Rp 1 milliar.

"Ini masih dikembangkan, kami yakin ada korban lagi," terangnya.

Namun setelah uang pelicin yang diminta kepada korban diserahkan, korban malah tidak lulus seleksi Akpol.

"Korban menagih terus dan oleh tersangka diberi bilyet giro, namun tidak bisa dicairkan karena ternyata nomor rekening sudah ditutup," ucap Gatot.

Dia dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Gatot meminta warga untuk tidak mudah percaya kepada siapa pun yang menjanjikan jalur khusus seleksi Taruna Akpol.

"Warga harus mengakses informasi resmi yang dikeluarkan polisi pada setiap kali ada seleksi Taruna Akpol," tutup Gatot.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/22/165737378/penipu-berkedok-seleksi-taruna-akpol-ditangkap-korban-bayar-rp-1-milliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke