Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Puluhan Ton Ikan Mati Mendadak di Sejumlah Waduk di Jabar, Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/10/2021, 15:41 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan ton ikan di Waduk Cirata dan Jatiluhur, Jawa Barat, mati dalam beberapa hari terakhir.

Kepala UPTD Perikanan Perairan Umum Diskanak Purwakarta Mochammad Isa Koswara, menjelaskan, pada 19 Oktober, lebih dari 10 ton ikan mati di Waduk Cirata yang masuk wilayah Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: 570.000 Liter Minyak Tumpah di Pantai Huntington, Banyak Burung dan Ikan Mati Terdampar

"Total kematian ikan mas sebanyak 2,5 ton dan ikan bawal sebanyak 12,5 ton," ujar Isa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Puluhan Ton Ikan Mati di Cianjur Sepekan Terakhir, Petambak Rugi hingga Ratusan Juta Rupiah

Isa menjelaskan, matinya ikan-ikan di Waduk Cirata disebabkan hujan dan angin kencang yang melanda wilayah itu pada Senin (18/10/2021).

"Di sana kondisi perairannya cukup dangkal dan dipenuhi oleh eceng gondok sehingga ketika terjadinya  hujan dan angin besar, maka tingkat kekeruhan di perairan tersebut menjadi tinggi, ditambah suhu dingin disertai banyaknya eceng gondok sehingga terjadi defisit oksigen yang menyebabkan ikan mabuk," ujar Isa.

Sementara, di Waduk Jatiluhur yang berada di wilayah Pasir kadongdong Ubrug, Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur, kematian ikan terjadi pada hari Selasa (19/10/2021).

Hujan dan angin kencang mengakibatkan luapan air dari Sungai Cilalawi membawa partikel organik ke wilayah tersebut, sehingga ikan stres dan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan banyak ikan mati.

"Adapun jumlah total kematian yaitu ikan mas sebanyak 10 ton dan ikan nila sebanyak 7 ton," ujar Isa.

Jika hujan terus terjadi, besar kemungkinan fenomena ikan mati di Waduk Cirata dan Jatiluhur masih akan terjadi.

 

Isa mengimbau para petani agar tidak terlalu banyak menebar benih ketika masuk musim penghujan.

Ikan mati di Waduk Saguling

Selain di Waduk Cirata dan Jatiluhur, fenomena puluhan ton ikan mati juga terjadi di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jabar.

Asep Elep, pemilik keramba jaring apung di Waduk Saguling mengatakan,  banyak ikan budidaya miliknya mati secara tiba-tiba pada Selasa pekan ini.

"Kemarin (Selasa) mulai kejadiannya, banyak ikan yang mati mendadak karena kondisi cuaca enggak bagus. Untuk di tiga blok keramba jaring apung di sini saja sekitar 8 sampai 10 ton yang mati, kalau dengan blok lain bisa puluhan ton," ujar Asep.

Asep mengatakan, penyebab kematian sama seperti di Waduk Jatiluhur dan Cirata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com