Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Suaka Asal Afghanistan Kembali Datangi Kantor DPRD Batam

Kompas.com - 21/10/2021, 19:40 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Puluhan pencari suaka asal Afganistan di Batam, Kepulauan Riau, (Kepri) kembali mendatangi Kantor DPRD Batam, Kamis (21/10/2021).

Kedatangan para pengungsi untuk kedua kalinya ini bertujuan untuk bertemu Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardianto.

Menurut informasi yang diperoleh, para warga Afghanistan ini tiba sekitar pukul 11.30 WIB dengan membawa spanduk dan karton bertuliskan permintaan untuk dibantu guna dipindahkan ke negara tujuan ketiga, yaitu Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru.

Baca juga: Pengungsi Asal Afghanistan Unjuk Rasa di Kantor Kemenkumham NTT, Ini Tuntutannya

Aksi para pencari suaka ini langsung ditangani oleh para petugas Satpol PP dan anggota polisi berpakaian bebas.

Sempat terjadi perdebatan antar petugas dengan para pencari suaka, mengenai aksi yang tidak memiliki izin keramaian dari pihak kepolisian.

Para pencari suaka tersebut memilih bertahan dengan duduk di depan Kantor DPRD Batam.

Polisi akhirnya memberikan pilihan agar aksi tersebut segera dibubarkan, dan disediakan bus sebagai transportasi bagi pencari suaka untuk kembali ke lokasi penampungan.

Baca juga: Cerita Pencari Suaka Asal Afghanistan, Stres 8 Tahun Hanya Makan Tidur dan Coba Bunuh Diri

Salah satu pencari suaka menyebutkan bahwa tindakan polisi sangat tidak membantu para pencari suaka dalam mencari jalan keluar.

"Kami kecewa, kami hanya mengharapkan bantuan dari para anggota parlemen di tempat kami mengungsi, agar permitaan kami dapat didengar oleh UNHCR," kata Fatimah, salah satu pencari suaka saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Baca juga: Curhat Pengungsi Afghanistan di Batam, Mimpi Buruk dan Terbayang Wajah Keluarga

Hal senada juga diungkapkan Ali Akbar yang mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada DPRD Batam untuk membantu mempercepat proses kepindahan mereka ke negara tujuan.

Ali mengatakan, dirinya dan pengungsi lainnya sudah mulai pusing, karena selama di Batam mereka tidak ada pekerjaan.

“Kami sudah pusing di sini, mau ngapa-ngapain tidak bisa, karena kami tidak bekerja. Bahkan untuk makan pun saat ini kami sudah mulai kesulitan,” kata Ali.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan Minta Tolong Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Tidak hanya kepada DPRD Batam, Ali berharap agar pihak Imigrasi dan UNHCR dapat membantu mereka agar bisa ke negara tujuan.

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap mengambil tindakan tegas untuk meminta para pencari suaka membubarkan diri.

Para pencari suaka akhirnya menuruti permintaan petugas dan memilih membubarkan diri setelah sebelumnya sempat bertahan selama 1 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com