Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Sekolah di DIY Gelar PTM Terbatas, Ada Siswa Jadi Kader Prokes

Kompas.com - 21/10/2021, 18:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai membuka semua sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Hal ini seiring dengan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 2.

Ada 190 sekolah yang sudah menerapkan PTM terbatas.

Baca juga: 8 Siswa dan Seorang Guru SD di Bantul Positif Covid-19, PTM Dihentikan

Sekarang semua sekolah sudah diperbolehkan menjalankan PTM terbatas ditambah lagi vaksinasi untuk pelajar sudah sebesar 94 persen dosis pertama, untuk dosis kedua sebesar 53 persen.

"Tingkat SMA/SMK sebanyak 386-an sekolah mulai ptm terbatas sejak tanggal 19 Oktober 2021. Vaksinasi pelajar di DIY sekarang sudah mencapai 94 persen vaksin dosis pertama dan 53 persen dosis ke dua," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021).

Dalam menggelar PTM terbatas, sekolah wajib memenuhi beberapa persyaratan, seperti maksimal kapasitas sebanyak 50 persen untuk tingkat SMA atau SMK, lalu untuk SLB sebanyak 62 persen.

"Level 2 dan 3 itu sama di Ingub (Instruksi Gubernur DIY) dan Mendagri sama, maksimal 50 persen seperti kemarin dan 62 persen untuk SLB atau maksimal 5 orang dalam satu kelas," jelas dia.

Baca juga: 14 Siswa Kota Bandung Positif Covid-19 Saat Tes Acak PTM di Sekolahnya

Sekolah juga diperbolehkan untuk menambah jam pelajaran di sekolah, tetapi tetap dibatasi maksimal 3 hingga 4 jam dalam satu hari.

"Normalnya kan satu jam pelajaran itu 45 menit sekarang jadi berkurang, tentunya kalau ada materi yang cukup dengan daring ya daring dulu. Tergantung sekolah masing-masing," jelas dia.

Untuk mencegah terjadinya penularan di setiap kelas, nanti dipilih dua siswa sebagai agen perubahan perilaku.

Agen perubahan perilaku ini akan dibekali oleh tim penebalan nakes, dan bertugas mengingatkan teman-temannya untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Kita imbau sekolah tingkat SMA dan SMK ini memilih dua siswa tiap kelas untuk agen perubahan perilaku, yang dibekali oleh tim penebalan nakes. Tugasnya untuk memberikan pengetahuan, mengingatkan teman-teman, semacam kader prokes," jelas dia.

Pemilihan kader prokes dilakukan oleh sekolah masing-masing, pelatihan dilakukan secara daring dan juga tatap muka.

Baca juga: Gibran Minta Sekolah Aman dari Covid-19 Tetap Lanjutkan PTM Terbatas

"Jadi, setiap kelas ada yang mengingatkan teman-temannya sebagai agen perubahan perilaku," imbuh Didik.

Langkah pencegahan lainnya Disdikpora DIY, akan melakukan screening di tiap-tiap sekolah untuk melihat kemungkinan terjadinya penularan di tingkat sekolah.

Pemeriksaan nanti dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan DIY.

"Semoga kita nihil, tidak ada klaster di tingkat sekolah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com