Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakak Adik di Karawang yang Hidup dengan Kelumpuhan

Kompas.com - 21/10/2021, 15:43 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ahmad Ikhsan (30) tergolek lemah di tempat tidur, Kamis (21/10/2021).

Di sampingnya ada wadah dengan sedotan untuk minum, sedangkan Neneng Patimah (40) sedang dalam posisi duduk.

Baca juga: Cerita Difabel Lumpuh Otak Bikin Lukisan Benang Wajah Jokowi, 5 Hari Baru Selesai...

Ia sedang meminum air menggunakan sedotan dari botol kemasan berukuran 1,5 liter.

Neneng tersenyum saat Kompas.com datang mengunjungi rumahnya.

Ikhsan dan Neneng merupakan warga Dusun Kalen Jaya, RT 002, RW 004, Desa Kertamukti, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kakak adik itu tak bisa melakukan aktivitas seperti orang pada umumnya.

Tubuhnya kurus kering. Tulang-tulangnya tampak jelas.

"Kata dokter, polio," ujar Siti Khodijahjayanti (32), saudara ipar Neneng dan Ikhsan, saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Kabar Baik, Solihin yang Lumpuh Setelah Vaksinasi Kini Bisa Berjalan

Siti berujar, kedua saudara iparnya itu menderita kelumpuhan sejak duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD).

Namun, ia tidak tahu persis kronologinya.

"Dulu, Ikhsan bisa jalan meskipun begitu. Teteh (Neneng) juga dulu gemuk. Sekarang katanya semakin lemas," ujar Siti.

Neneng dan Ikhsan awalnya tinggal bersama Ayahnya.

Namun, sekitar sembilan hari lalu, sang Ayah meninggal dunia.

Saat ini, Siti dan suaminya memutuskan menyatukan rumahnya dengan rumah semipermanen yang ditinggali Neneng dan Ikhsan.

"Dijebol biar kepantau, biar kelihatan," ujar Siti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com