Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswi Universitas Jember Kuliah Tatap Muka, Kaget Kampusnya Seperti Hutan

Kompas.com - 21/10/2021, 15:23 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER,KOMPAS.com - Mahasiswi Universitas Jember akhirnya bisa merasakan perkuliahan tatap muka. Ada sejumlah kisah menarik terkait pengalaman mahasiswa yang baru merasakan kuliah tatap muka.

Aktivitas kuliah tatap muka di Universitas Jember dibuka untuk mahasiswa angkatan 2020. Mahasiswa angkatan itu belum pernah merasakan kuliah tatap muka di kampus.

Maratun Hasanah, mahasiswi program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, begitu senang mendengar kabah kuliah tatap muka itu.

Sejak mendengar kabar itu, Mara menyiapkan seluruh persyaratan, termasuk mencari fasilitas kesehatan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Alhamdulillah setelah melakukan isolasi mandiri di Jember saya bisa merasakan kuliah yang sesungguhnya bersama teman-teman walaupun masih terbatas,” kata Mara dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

Menurutnya, dalam kuliah tatap muka, Mara lebih mudah menerima dan memahami penjelasan dari dosen yang mengajar.

Baca juga: Bupati Jember Menyanyi di Pesta Pernikahan, Video Viral hingga Minta Maaf

“Interaksi antara dosen dan mahasiswa juga lebih mudah," kata dia.

"Kalau kuliah online terkadang dosennya agak bingung mau menjelaskan secara detail. Sehingga saya agak sulit untuk memahami materi yang disampaikan,” imbuh dia.

Mara mengaku sempat khawatir tertular Covid 19 saat mengikuti perkuliahan tatap muka. Oleh karena itu, dirinya bersama teman satu angkatan sepakat untuk tertib dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Jujur ada sedikit rasa khawatir tertular. Tetapi saya harus mengejar prestasi saya. Saya khawatir jika kuliah online terus-menerus prestasi saya jauh di bawah teman-teman yang lain karena kesulitan di dalam menerima dan memahami materi,” papar dia.

Sementara itu, Shinta Khurin'ien, rekan satu angkatan Mara, mengaku terkejut saat pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Jember.

 

Ia takjub dengan kampus yang luas dan rimbun oleh pohon trembesi.

“Serasa di hutan. Tempatnya sangat luas dan hijau. Setelah melihat suasana kampus dan sekitar kampus, orang tua saya tidak khawatir lagi walaupun harus jauh dari mereka,” ujar gadis asal Sidoarjo ini.

Mara dan Shinta memilih tinggal di Pondok Pesantren Al Husna yang berlokasi tidak jauh dari Universitas Jember.

Keputusan mereka berdua tinggal di pesantren untuk mendapatkan lingkungan yang dapat menambah pengetahuannya terhadap pemahaman agama.

Baca juga: Video Viral Bupati Jember Nyanyi di Pesta Pernikahan, Satgas Covid-19 Panggil Ketua Panitia dan Pengelola Gedung

Alhamdulillah orang tua saya mendukung untuk tinggal di pesantren. Karena menurut mereka pergaulan di lingkungan pesantren lebih terjaga. Jadi orangtua saya tidak khawatir lagi karena saya tinggal di lingkungan yang baik,” pungkasnya.

Universitas Jember memutuskan menggelar perkuliahan tatap muka terbatas sejak 11 Oktober 2021.

Keputusan memulai kuliah tatap muka terbatas ini sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim melalui Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 4 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022.

Namun hanya mahasiswa Universitas Jember angkatan tahun 2020 yang dapat mengikuti perkuliahan tatap muka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com