Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Warga Madiun Peringati Maulid Nabi, Bagi-bagi Uang Koin hingga Jajanan Anak

Kompas.com - 20/10/2021, 23:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Warga Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun sejak siang hari berkumpul di halaman rumah keturunan Eyang Ali Mutohar, Rabu (20/10/2021).

Mereka rela mengantre untuk mendapatkan segenggam uang koin pecahan Rp 500 dan seikat plastik kecil jajajan anak-anak.

Pembagian uang receh dan makanan kecil menjadi tradisi unik keluarga Ali Mutohar setiap tahunnya saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hanya saja tahun ini, tradisi itu jauh berbeda sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Dari Ketupat Sumpil hingga Endog-endogan, Ini 7 Kuliner Khas Maulid Nabi di Indonesia

Sebelum pandemi, biasanya keluarga membagi uang koin dan uang kertas dengan menyebar dari atas panggung. Namun, bagi-bagi uang saat ini dilakukan dengan cara sederhana.

Setiap warga yang datang diminta mengantre hingga mengular panjang.

Tak hanya itu, warga yang mengantre diwajibkan mengenakan masker untuk menghindari penularan Covid-19.

Sebelum dibagi, tuan rumah menggelar pembacaan barzanji yang dibawakan kelompok kesenian gembrung.

Begitu pembacaan barzanji yang berisi selawat Nabi Muhammad SAW selesai, panitia mengeluarkan gunungan berisi jajanan anak-anak.

Warga yang membawa anak-anak langsung mendekat dan mengambil jajanan yang tertancap pada gunungan tersebut.

Beberapa menit kemudian, panitia mengumumkan pembagian uang kali ini dilakukan dengan cara mengantri.

Baca juga: Weh-wehan, Cara Warga Kendal Peringati Maulid Nabi Muhammad

Warga yang ingin mendapakan uang koin harus mengantre dengan tertib dan wajib mengenakan masker.

Tampak ratusan warga dari kalangan anak-anak, dewasa hingga lansia rela mengantre untuk bisa mendapatkan uang koin dari sesepuh desa setempat.

Koin pecahan Rp 500 itu ditempatkan dalam baskom yang sudah dicampur dengan beras kuning dan bunga tujuh rupa.

Masing-masing warga mendapatkan satu genggam tangan uang koin pecahan Rp 500.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com