Bila dihitung satu warga mendapatkan uang pecahan senilai Rp 10.000. Kendati demikian, warga tidak melihat besaran uang yang didapatkan.
Warga mempercayai jajanan dan uang koin yang didapatkan menjadi berkah baik keluarga mereka.
Terlebih berkah itu datang di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulilah saya sudah mendapatkan uang koin dan jajanan untuk anak saya. Bagi kami uang ini menjadi berkah bagi keluarga kami karena didapatkan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Sutirah, warga setempat.
Senada dengan Sutirah, Sumini warga lainnya mengatakan, momen itu ditunggu warga setempat dalam setahun sekali saat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sumini mendapatkan Rp 15.000 dari bagi-bagi uang koin tersebut.
“Saya senang banget dengan acara ini. Setahun sekali kami mendapatkan berkah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujar Sumini.
Abdul Majid (87), sesepuh desa setempat menyatakan, tradisi bagi uang koin dan makanan ringan saat Maulid Nabi Muhammad SAW sudah turun temurun empat generasi.
Tradisi itu meniru Keraton Kasunanan Solo.
“Jadi tradisi ini memperingati kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Peringatannya dengan syukuran dan pembacaan berzanji,” ujar Majid.
Menurut Majid, pembagian uang koin dan makanan ringan diharapkan dapat menjadi amal jariah bagi keluarga.
Pasalnya, tradisi itu sudah berlangsung hingga empat generasi. “Tradisi ini sudah berjalan empat generasi,” kata Majid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.