Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Salendra, YouTuber di Pekanbaru, Berawal Hobi Mancing hingga Kini Bisa Menggaji Tim

Kompas.com - 20/10/2021, 12:44 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Rekrut dan gaji tim

Salendra awalnya membuat konten YouTube seorang diri. Tapi, kini dia sudah memiliki tim.

Awalnya ada lima orang anggota, namun kini tinggal empat orang yang membuat video di lapangan.

"Tim kita ada di Desa Tambak, Sering, Kerinci, Kandis, Danau Buatan, dan di Sungai Siak buat saya sendiri. Tapi, kalau yang di Kerinci abangnya sibuk kerja, jadi enggak bisa lagi buat konten," kata Salendra.

Tiga orang anggotanya dibekali dengan kamera go pro. Mereka mengikuti nelayan-nelayan tradisional pada saat melihat perangkap ikan.

Baca juga: Polisi Sebut Ada 760 Konten Provokatif di Kanal YouTube Milik Direktur TV Swasta

Salendra mengabiskan modal untuk membuat konten video sekitar Rp 50 juta. Anggaran itu diperuntukkan membeli kamera dan perlengkapan lainnya.

Setiap video yang diambil oleh timnya, akan diedit sendiri oleh Salendra.

"Kalau ngedit video paling cepat tiga jam, paling lama enam jam. Saya kadang upload video sekali dalam tiga hari," sebut Salendra.

Salendra mengaku bisa memberikan gaji Rp 2 juta per bulan kepada timnya.

Namun, jika ada penghasilan yang lebih, akan diberikan bonus.

Selain itu, ada juga buat menyantuni anak yatim, serta memberikan sebagian rezeki kepada nelayan tradisional yang kegiatannya direkam untuk konten.

Baca juga: Bikin Kanal YouTube dengan Tessy, Nunung Bilang untuk Pemasukan

Konsisten jadi kunci

Selama pembuatan konten, Salendra mengaku tidak semuanya berjalan mulus.

Misalnya, pada saat mancing ikan atau udang, dia kerap kali diteror ular atau buaya.

Sebab, beberapa lokasi mancing yang didatanginya memang berada di sarang buaya atau ular.

"Kita mancing kan ada ke pedalaman masuk hutan. Risikonya besar, kadang ada ular dan ada ketemu buaya juga di sungai. Apalagi, kalau mancing malam itu ular kejar cahaya senter," cerita Salendra.

Namun, rintangan itu harus ia lalu untuk mendapatkan konten yang bagus dan menarik untuk ditonton publik.

Baca juga: Unggah Petualangan dan Musik di YouTube, Erfix Raih Rp 10 Juta Per Bulan

Menurut Salendra, kunci untuk menjadi YouTuber sukses adalah konsisten.

"Kuncinya adalah konsisten. Upload terus konten video yang bermanfaat. Gambarnya harus bagus. Dan, Alhamdulillah video yang kita bikin lumayan banyak yang menonton," ungkap Salendra.

Dirinya mengaku akan terus membuat konten video YouTube yang berkaitan dengan penangkapan ikan.

Saat ini, Salendra lebih banyak membuat konten memancing udang gala di Sungai Siak.

"Yang jelas kita bikin video mancing tradisional. Menangkap ikan dengan cara tradisional, itu lebih baik. Saya harap tidak ada oknum-oknum yang menangkap ikan dengan cara diracun maupun disetrum. Karena itu adalah perbuatan yang merusak alam," ujar Salendra.

Salendra menambahkan, selain dapat uang dari YouTube, dirinya juga mengaku berpenghasilan dari upload video di Facebook.

"Selain YouTube, saya upload video di Facebook juga. Kalau di Facebook ngeri, dalam sehari sampai 100 ribu yang nonton. Jadi, alhamdulillah, hasil dari Facebook lumayan besar juga," tutup Salendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com