Perjuangannya mendapatkan subscriber ternyata tak mudah.
Salendra mengajak teman-teman dekatnya dan membagikan video di media sosialnya.
Perlahan ia berusaha menambah subscriber dari konten-konten yang menarik seputar penangkapan ikan di sungai.
"Saya kalau ketemu kawan, saya ambil handphone-nya lalu saya subscribe YouTube saya," ujar Salendra seraya tertawa.
Salendra mengaku baru menerima hasil dari YouTube setelah enam bulan sejak menggungah video pertama.
"Selama enam bulan bikin konten, belum ada dapat uang. Namun, saya akhirnya diterima oleh YouTube. Jadi, bukan langsung diterima terus dapat uang gitu, enggak bisa. Minimal 1.000 subscriber, dan minimal jam tontonnya 4.000 lebih. Itu yang harus dipenuhi," ucap Salendra.
Baca juga: Baim Wong Tetap Bersyukur walau Subscribers YouTube-nya Berkurang karena Kakek Suhud
Gaji pertama dari YouTube yang ia terima sebesar Rp 10 juta.
"Kalau sekarang penghasilan sekitar Rp 5 juta per bulan. Alhamdulillah, cukup buat biaya istri dan anak-anak. Usaha lain ada buka ponsel kecil-kecilan," akui Salendra.
Salendra menceritakan, capaiannya tak lepas dari peran temannya yang juga seorang Youtuber.
Dia bercerita, bertemu dengan temannya seorang YouTuber asal Bangka Belitung, dua bulan sebelum membuat konten.
Salendra pun merasa tertarik membuat konten video. Sebab, selama lajang Salendra hobi memancing ikan maupun udang di Danau Buatan di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Niat awalnya membuat video untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan selama mencari ikan.
"Awal upload video mancing, itu banyak sekali yang nonton. Saya pun jadi makin semangat buat konten," ujar Salendra.
Baca juga: 5 YouTuber yang Pernah Tuai Kontroversi karena Konten YouTube
Salendra membeli kamera go pro untuk merekam video kegiatannya.
Ia kemudian masuk ke pedalaman di wilayah Kecamatan Kerinci, Kecamatan Langgam di Kabupaten Pelalawan, Riau, mencari sungai lokasi mancing yang banyak ikan.
Selain mancing ikan, Salendra juga hobi memancing udang gala.
"Semua yang berkaitan dengan mencari ikan saya hobi, dan saya buat konten video. Kadang saya ke pedalaman di Kerinci, Langgam, Kandis, Sungai Siak dan Danau Buatan," sebut Salendra.
Selain video dirinya sedang mancing, Salendra juga membuat konten ketika nelayan di pedalaman mengangkat bubu ikan, di Desa Tambak, Kecamatan Langgam.
Dia ikut langsung dengan nelayan tradisional setempat saat menangkap ikan.
Ternyata, konten video saat nelayan angkat bubu cukup banyak penontonnya, bahkan mencapai 781.000 kali.
"Di Desa Tambak itu ada nelayan yang pasang bubu. Setiap kali angkat bubu banyak dapat ikan baung, itulah yang saya buat konten. Banyak sekali yang nonton," ujar Salendra.
Video lain, yakni saat nelayan tradisional mengangkat perangkap ikan dengan hasil yang begitu banyak, yang ditemani seekor kucing jinak.
Penonton video yang diunggah empat bulan yang lalu, itu mencapai satu juta kali.
"Itu mungkin karena ada seekor kucing yang selalu ikut dengan nelayan pergi melihat perangkap ikan," kata Salendra.
Baca juga: Alasan Baim Wong Suka Bagi-bagi Uang, Subscriber YouTube Berkurang karena Viral Marahi Kakek Suhud